Istri Bule Randy Pangalila Sedih dan Panik Saat Rumahnya Kebanjiran

Randy Pangalila dan istrinya. (PTR) Foto: Instagram/@randpunk

Sejumlah selebriti Indonesia turut menjadi korban banjir di awal tahun 2020 ini. Salah satunya adalah Randy Pangalila, yang tinggal di Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat.

Baru-baru ini, pemeran film 'Kucumbu Tubuh Indahku' ini mengunggah foto rumahnya yang kebanjiran di Instagram. Ia bahkan naik ke atas genting bersama istrinya, Chelsey Frank.

Menurut Randy Pangalila, ini adalah kali pertama dirinya kebanjiran sejak tinggal di rumah tersebut.

Randy Pangalila dan Istrinya, Chelsey Frank. Foto: Instagram @randpunk.

"Ini banjir pertama kali, seumur-umur gue tinggal di Kemang Pratama Bekasi dari 2007," ucap Randy Pangalila ketika dihubungi pada Jumat (3/1).

Aktor berusia 29 tahun itu bercerita bahwa beberapa kendaraannya turut terendam banjir. Hal tersebut membuatnya mengalami kerugian.

"Sekalinya kebanjiran, dua mobil gue kerendem, sama motor juga. Kebetulan sudah enggak asuransi. Jadi ya kerugiannya sudah pasti.. ya rugi," katanya.

Pemain film Malam Jum'at The Movie, Randy Pangalila saat berkunjung ke kantor kumparan di Jalan Jati Murni No.1A, Jati Padang, Jakarta Selatan. Foto: Faisal Rahman/kumparan

Randy Pangalila kemudian bercerita tentang kondisi sang istri ketika banjir melanda. Menurutnya, Chelsey cukup sedih dan panik kala itu.

"Perasaannya (istri) yang pasti sedih, ya. Apalagi ngeliat semua barang-barang berharga rusak," kata Randy.

"Dan yang pasti, dia panik soal surat-suratnya, dokumen-dokumen. Jangan sampai hancur kena air kan. Cuma yang pasti gue tetap tenangin lah," lanjutnya.

Kendati demikian, Randy berusaha berpikir positif atas musibah ini. Ia juga tetap bersyukur kepada Tuhan.

"Everything is gonna be alright, man. Berserah aja sama Tuhan. Di balik musibah pasti ada sesuatu yang baik yang bisa diambil," tuturnya.

Saat ini, banjir di rumah Randy Pangalila sudah mulai surut. Dia juga sudah mendapat bantuan dari anggota keluarganya yang lain.

"Sudah surut, cuma kondisi rumah sih kayak kapal pecah, lumpur di mana-mana. Bantuan dari saudara-saudara sudah ada. Dan temen-temen semua siap membantu, cuma gue rasa kita sekeluarga bisa handle bareng, jadinya kita selesein sendiri," pungkasnya.