Istri Kenang Sapri yang di Saat-saat Terakhir Masih Sempat Belikan Baju Lebaran

13 Mei 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komedian Sapri. Foto: Instagram/@SapriPantun
zoom-in-whitePerbesar
Komedian Sapri. Foto: Instagram/@SapriPantun
ADVERTISEMENT
Komedian Sapri masih memikirkan bagaimana cara membahagiakan keluarga di hari-hari terakhirnya di dunia. Salah satunya dengan memberi uang kepada mereka untuk membeli baju Lebaran. Hal tersebut diungkap oleh sang istri, Irma Suryatin, yang tengah hamil tua.
ADVERTISEMENT
Sebelum dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darahnya tinggi, menurut Irma Suryatin, Sapri sempat memaksanya untuk segera membeli baju Lebaran. Saat itu, almarhum masih tampak sehat.
Komedian Sapri. Foto: Instagram/@SapriPantun
"Hari Selasa siang itu dia kasih uang buat beli baju buat kakak sama dedek. Saya bilang, 'Besok aja, ya, Pa. Saya lagi kurang sehat.' 'Jangan. Sekarang aja. Kamu kuat, kan?' 'Kuat, sih. Ya, sudah, ntar aku diantar sama adikku.' Jalanlah kita ke pasar. Dia masih sehat. Kan, aku bilang, 'Ya, sudah, kamu bobok, ya, Sayang, istirahat.' 'Tuh, giliran mau ke pasar aja, aku disuruh bobok.' Dia masih bercanda begitu," tutur Irma Suryatin di kediamannya.
Tanpa disangka, usai Irma Suryatin membeli baju Lebaran dan pulang ke rumah, kondisi Sapri justru drop. Tubuhnya lemas hingga harus dibantu untuk melakukan kegiatan, termasuk ke kamar mandi untuk buang air.
ADVERTISEMENT
Sapri saat itu memang sudah sempat memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes darah. Hanya saja, belum diketahui bahwa kadar gula darahnya tinggi.
"Pas balik dari pasar, Abang sudah lemas. Aku kira karena dia habis cek lab, cek darah, ya, dia lemas," ucap Irma Suryatin.
Sejumlah keluarga dan kerabat berdoa di pemakaman komedian Sapri di TPU Cipulir, Jakarta, Selasa, (11/5). Foto: Ronny
"Dia mondar-mandir pipis satu hari itu kita antar pipis ke toilet, mondar-mandir saya sama anak. Dia sudah kayak enggak kuat jalan gitu. Enggak kuat jalan, harus dipapah. Dia merosot ke depan pintu kamar. Halusinasi, katanya itu sudah di kamar," tambahnya.
Di hari itu pula, hasil tes darah Sapri keluar. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tak sadarkan diri saat masuk rumah sakit pada 4 Mei lalu, Sapri sempat tersadar. Hanya saja, kondisinya kembali drop hingga kembali tak sadarkan diri dan harus dipasangi ventilator.
ADVERTISEMENT
Sapri mengembuskan napas terakhirnya pada 10 Mei lalu di usia 49 tahun. Jenazah pria yang akrab disapa Bang Sapri itu dimakamkan di TPU Ulujami pada 11 Mei.