Jefri Nichol Enggan Tanggapi Somasi dari Baetz Management

Jefri Nichol (Foto: Munady)

Aktor Jefri Nichol terlibat masalah dengan Baetz Management. Manajemen artis yang menaungi Nichol sejak awal kariernya, melayangkan somasi kepada cowok 19 tahun itu, pada 10 Juni lalu karena diduga menyalahgunakan kepercayaan manajemen.

Head Manager Baetz Management, Baetz Agagon, menilai Nichol tidak profesional karena memutuskan beralih ke manajemen artis lain saat masih ada enam kontrak film yang belum terselesaikan. Pihak Baetz Management melalui kuasa hukumnya, Arifin Harahap, memberi tenggat waktu 2x24 jam bagi pemain film ‘Dear Nathan’ itu untuk memberikan klarifikasi.

Namun, hingga saat ini, Baetz mengaku belum mendengar secara langsung klarifikasi atau permintaan maaf dari pihak Nichol maupun manajemen artisnya yang baru.

“Kalau secara pribadi belum ada obrolan apa-apa. Mungkin dia sudah ngomong sesuatu ke lawyer aku atau bagaimana, karena jelang Lebaran ini aku harus pulang dulu ya,” ungkap Baetz saat dihubungi Kumparan, Rabu (13/6).

Saat ditemui dalam acara special screening film 'Jailangkung 2' di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (13/5), Nichol enggan menanggapi berkomentar mengenai somasi dari Baetz Management.

“Saya sibuk promo ‘Jailangkung 2’. Udah pada makan dulu saja,” kata Nichol mengalihkan topik seraya bergegas menuju parkiran.

Ibunda Nichol, Junita Eka Putri juga tidak banyak berkomentar mengenai somasi dari Baetz Management. Ia mengaku untuk saat ini belum bisa memberikan klarifikasi apa pun.

"Enggak dulu deh. Enggak ada klarifikasi apa-apa," ucap Junita.

Jefri Nichol (Foto: Munady Widjaja)

Saat ditanya tentang manajemen artis mana yang kini menaungi Nichol, Junita terus berjalan. Ia kembali menegaskan tidak bisa memberikan klarifikasi sekarang.

“Maaf dulu ya, kami belum bisa jelasin sekarang. Terima kasih. Nanti dikabari lagi (kapan klarifikasi),” ujar Junita.

Baetz dan Tim Kuasa Hukumnya. (Foto: Giovanni/kumparan)

Arifin sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya masih akan mencoba melakukan mediasi kepada pihak Nichol. Namun, jika mediasi tidak bisa ditempuh, maka mereka mempertimbangkan membawa persoalan itu ke jalur hukum.

Tak tanggung-tanggung, pihak Baetz akan menuntut Nichol Rp 5 miliar. Hal ini berdasarkan perhitungan kerugian materiel dan immateriel.