Jenuh di Politik, Wanda Hamidah Pilih Terjun ke Dunia Film
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di film garapan sutradara Indra Gunawan tersebut, Wanda Hamidah bakal berperan sebagai ibu dokter Gia Pratama. Dokter Gia sendiri bakal diperankan oleh Roger Danuarta.
Kembalinya Wanda Hamidah terjun ke dunia film juga sempat menimbulkan pertanyaan. Sebab, selama ini dia memang sempat fokus ke dunia politik. Sehingga, ia pun memberikan penjelasan terkait dirinya balik lagi ke dunia film.
"Iya, ternyata nagih, ya. Tahun kemarin saya main 'Imperfect', saya senang banget karena penonton antusias banget. Kemarin baru selesai syuting film 'Serigala Langit'. Alhamdulillah, 2020 ada film terbaru, film ini," kata Wanda Hamidah saat ditemui di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Perempuan 42 tahun tersebut mengaku alasannya balik lagi ke dunia akting, karena Wanda Hamidah merasa bosan dengan dunia perpolitikan nasional. Sehingga, ia bakal fokus dan memaksimalkan diri ke dunia film.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat enjoy dan menikmati (main film). Alasannya, jenuh di politik. Saya enggak aktif politik terakhir 2019. Alhamdulillah, enggak masuk di DPR RI sehingga saya mempunyai banyak waktu maksimalkan potensi bakat saya," katanya.
"Ya, ini adalah jalan yang diberikan Allah, setelah enggak politik lagi saya fokus main film, ngajar yoga, dan kemudian saya juga kembali fokus jadi notaris. Saya punya kantor dan staf, kalau ada klien punya jasa notaris, tinggal ngecek gimana prosesnya dan dokumennya. Saya bisa maksimalkan potensi yang lain setelah enggak politik, lebih ke film," imbuh Wanda Hamidah.
Menurut Wanda, dapat kembali fokus ke dunia sandiwara merupakan hal yang menyenangkan bagi dirinya. Sebab, segala tingkah laku yang ia perankan dapat dinikmati banyak orang. Hal tersebut dianggap hampir bertolak belakang dengan dunia perpolitikan.
ADVERTISEMENT
"Kalau di film, ya, kita berakting, ya, orang tahu itu adalah film, orang menikmati segala kesedihan, kegembiraan, komedi, dan segala macam. Kalau di politik berakting dikira beneran. Ya, itu intermezo saja, sih," ujarnya.
Lantas, mengapa Wanda Hamidah merasa jenuh menjadi wakil rakyat?
"Banyak hal yang tidak bisa secara profesional dilakukan. Kalau kita lihat susah sekali memang punya idealisme di politik. Kebanyakan orang membawa kepentingan pribadi, kelompok, dan lain-lain. Politik di Indonesia masih oligarki sekali dalam arti banyak hal politik enggak terjadi dalam rapat," tuturnya.
"Ada hal diputuskan yang misal tidak dari bawah, dari atas langsung kebawah. Hal itu yang mengganggu saya dalam politik. Jadi, saya memutuskam berhenti dan atau mengambil jarak dulu dan ambil hal yang menyenangkan dan bermanfaat," pungkas Wanda Hamidah .
ADVERTISEMENT