Joko Anwar Ungkap Alasan Beri Jarak Cukup Lama untuk Pengabdi Setan 1 dan 2

16 Juni 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutradara, Joko Anwar. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara, Joko Anwar. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pengabdi Setan 2: Communion siap tayang pada 4 Agustus 2022. Film ini menjadi lanjutan dari Pengabdi Setan (2017).
ADVERTISEMENT
Sang penulis juga sutradara, Joko Anwar, menjelaskan mengenai alasan jarak film pertama dan kedua yang cukup jauh. Ternyata, hal tersebut bukan disebabkan karena pandemi.
"Jarak Pengabdi Setan 2 dari Pengabdi Setan pertama memang cukup lama. Kalau tentang pandemi, memang kami enggak mau rilis filmnya langsung setelah Pengabdi Setan pertama ditayangkan," ungkap Joko Anwar dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (16/6).
"Memang kami mau mempersiapkan film lanjutan yang sangat renjana dan bisa memuaskan pecinta film Indonesia," sambungnya.
Joko Anwar umumkan tanggal rilis film Pengabdi Setan 2: Communion di bioskop. Foto: Instagram/@jokoanwar
Joko Anwar turut mengatakan alasan Pengabdi Setan memiliki sekuel. Padahal, film aslinya, Pengabdi Setan (1980) tidak pernah memiliki lanjutan.
"Kenapa ada Pengabdi Setan 2, karena pengabdi Setan pertama memang berisi cerita yang belum selesai dan dari awal kami sudah rencanakan kisah ini ingin diceritakan dalam beberapa chapter," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Joko Anwar turut menceritakan secara singkat berapa lama proses syuting film Pengabdi Setan 2: Communion. Ia mengatakan, prosesnya cukup panjang.
Sutradara, Joko Anwar. Foto: Getty Images
"Film ini adalah hasil dari kerja sama antara pembuat film dan pemain film yang berdedikasi. Kami melakukan syuting di tahun 2020 dan penyelesaiannya hampir dua tahun," kata Joko Anwar.
Film Pengabdi Setan 2: Communion dibintangi oleh Tara Basro, Bront Palarae, dan Jourdy Pranata. Ada pula Endy Arfian, Muzakki Ramdhan, dan Ayu Laksmi.
Pengabdi Setan 2: Communion diproduseri oleh Sunil Samtani, Gope T. Samtani, dan Tia Hasibuan. Ical Tanjung menjadi sinematografer dan musik digarap oleh Aghi Narottama, Bemby Gusti, dan Tony Merle.