Kartika Putri Pilih Berbagi Cerita soal Hijrah daripada Berdakwah

29 April 2018 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kartika Putri. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Kartika Putri. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dari penampilan presenter sekaligus pemain film Kartika Putri. Sejak Februari lalu, cewek berusia 27 tahun itu memutuskan untuk menutup auratnya dengan berhijab.
ADVERTISEMENT
Sejak berhijab, Kartika merasa nyaman dan bahagia. Dia juga jadi lebih tenang dan menemukan jati dirinya yang sebenarnya. "Kayak punya hidup yang baru saja, yang dicari selama pencarian ini ya, ini," ujarnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4).
Setelah berhijrah, Kartika merasa mendapat kasih sayang dan dukungan dari banyak orang. Kartika juga mengaku memberikan inspirasi positif banyak bagi banyak orang sebagai seorang public figure.
Kartika Putri. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Kartika Putri. (Foto: Munady Widjaja)
Keinginan untuk menyebarkan kebaikan dan inspirasi positif lebih luas lagi pun muncul di dalam hati perempuan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu. Namun, Kartika mengatakan bahwa tidak perlu menjadi seorang ustazah untuk menyebarkan hal-hal itu. Terutama, dari sisi penampilan sehari-hari.
"Syiar itu kan caranya banyak ya, kayak saya sekarang, syiarnya dengan pakaian syar'i. Saya berharap semua manusia pede dengan pakaian syar'i, jangan takut enggak modis jangan takut terlihat tua, jangan takut terlihat tidak kece lagi. Syiar saya adalah, percaya diri menggunakan syar'i cantik, menggunakan syariat islam," terang pemain film 'The Secret: Suster Ngesot Urban Legend'.
ADVERTISEMENT
"Kayak, syiar hal kecil kayak jangan takut untuk tidak mencukur alis, kenapa harus enggak mencukur alis? Ya, memang enggak boleh di agama kita, ya, jangan dilakuin, jangan takut untuk enggak pake kuteks. Hal lainnya juga yang sekarang sudah menyimpang jauh. Syiarnya tidak harus dengan mendakwah," tambahnya.
Dibanding ceramah, Kartika memilih untuk melakukan sharing session tentang nikmatnya berhijrah. Alasannya, karena berbagi cerita tidak terkesan seperti menggurui.
"Ilmu aku sangat jauh daripada yang semestinya untuk seorang guru, tapi lebih kepada sharing pengalaman yang kita jalanin, pengalaman nikmatnya kita berhijrah," kata Kartika.
Untuk ajaran islam sendiri, kartika memilih untuk mendalaminya dengan guru yang benar-benar paham akan islam. "Datang ke kajian, majelis, dengar cermah di YouTube, dan lain sebagainya. Jadi, saya membuka peluang ilmu yang masuk ke dalam diri saya seluas-luasnya, mulai dari baca buku dan sebagainya," tandasnya.
ADVERTISEMENT