Kena Serangan Panik, Vidi Aldiano Sesak Napas hingga Tak Bisa Kontrol Perasaan

13 Mei 2020 17:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vidi Aldiano. Foto: Instagram/@vidialdiano
zoom-in-whitePerbesar
Vidi Aldiano. Foto: Instagram/@vidialdiano
ADVERTISEMENT
Penyanyi Vidi Aldiano baru-baru ini berbincang secara virtual dengan presenter Daniel Mananta. Dalam kesempatan itu, mereka membahas lagu baru Vidi yang berjudul Bertahan Lewati Senja.
ADVERTISEMENT
Vidi bercerita mengenai kisah di balik pembuatan lagu itu. Bertahan Lewati Senja ditulis Vidi saat dirinya divonis mengidap kanker ginjal pada akhir 2019.
Selama perbincangan tersebut, terungkap bahwa pelantun Nuansa Bening itu ternyata memiliki gangguan kecemasan. Ia bercerita kepada Daniel tentang hal tersebut dan juga soal suara-suara yang ada di kepalanya.
Penyanyi Indonesia, Vidi Aldiano. Foto: Munady Widjaja/kumparan
"Satu hari bulan September dapat telepon itu (vonis kanker ginjal), seharian gue anxiety. I don't think orang yang dapat kabar itu bisa santai. Banyak suara di kepala gue dan akhirnya baru bisa menguntai satu per satu kata itu di malam hari," ungkap Vidi Aldiano.
Kekasih Sheila Dara itu kemudian bercerita tentang dirinya yang sebenarnya penuh ekspresi. Namun, semua ekspresinya itu harus dikontrolnya sejak ia terjun ke dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
"Apa pun yang gue rasakan, kalau kerja, harus punya satu topeng doang," ujarnya.
Vidi Aldiano lalu bercerita soal kepanikan akut yang juga ia rasakan. Ia baru mengetahui tentang hal ini di tahun 2018.
"Akhir 2018 gue ada acara di Madiun, gue hari itu ngerasa gue mood-nya enggak bagus. Seharian gue diam, sampai hotel gue minta istirahat, tapi enggak bisa tidur juga, pukul 15.00 gue di kamar mandi, mau siap-siap acara, tapi makin ngerasa sesak napas, enggak happy, enggak bisa kontrol perasaan dan pikiran, tangan gue kesemutan, kaki gue juga," kenang Vidi.
Vidi Aldiano. Foto: Instagram/@vidialdiano
Lama-lama pandangan Vidi menjadi gelap dan ia akhirnya pingsan. Beruntung, saat itu ada krunya yang juga berada di dalam kamar.
ADVERTISEMENT
"The last word that I said saat itu, 'Tolong, tolong, gue enggak bisa fungsi.' Tiba-tiba hitam, gue buka mata sudah di UGD. Di situ gue dicek semua, tensi segala macam, normal. Kata dokter, gue punya kepanikan akut," jelas Vidi Aldiano.
"Dari hari itu dan selama 2019 jadi sering (panik). Tadinya setahun sekali, tapi jadi setiap hari," lanjutnya seraya mengakhiri obrolan.