Kenang Momen Masa Kecil, Rossa Ajak Masyarakat Cat Ratusan Musala

Penyanyi Rossa saat ditemui wartawan usai pemeriksaan terkait kasus DNA Pro di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Foto: Agus Apriyanto

Rossa mengenang momen masa kecilnya saat ia masih tinggal di kampung halamannya, Sumedang. Bagi Rossa, musala menjadi salah satu tempat yang banyak meninggalkan kenangan.

Bukan hanya sebagai tempat beribadah, musala juga menjadi tempat berkumpul dan bermain Rossa dengan teman-temannya.

"Dulu waktu di Sumedang biasanya kalau tarawihan pasti di musala yang di dekat rumah. Itu saat-saat di mana akhirnya berkumpul sama teman-teman yang memang tinggal satu jalanan sama aku,” ujar Rossa dalam jumpa pers virtual yang digelar baru-baru ini.

“Itu adalah saat-saat yang menyenangkan karena di depan musala banyak jajanan. Selain tarawih bareng atau ngaji bareng, juga jadi tempat kita bermain-main,” imbuhnya.

Rossa rilis single baru bertajuk Wanita. Foto: Inspire Music

Karena hal itu, Rossa berusaha mengajak masyarakat untuk selalu merawat musala melalui kampanye #BodrexMerahPutihBeraksi. Kampanye tersebut merupakan kolaborasi antara Rossa dengan salah satu obat sakit kepala dalam menggalakkan program pengecatan ratusan musala di pelosok desa.

Lewat lagu Tegar yang telah diaransemen ulang, Rossa mengajak masyarakat agar turut berpartisipasi dalam program CSR yang diadakan Bodrex dan Dompet Dhuafa tersebut.

“Ini adalah suatu kesempatan yang luar biasa buat aku, ternyata bukan cuma sebagai BA tapi aku juga dilibatkan dalam CSR. Sementara itu, Bodrex sudah 50 tahun ada di Indonesia dan telah melakukan CSR dari tahun 2006. Tahun ini mengajak aku ikut serta dan alhamdulillah tahun ini pengecatan di ratusan musala yang tersebar di seluruh Indonesia lewat Dompet Dhuafa,” kata Rossa.

Selain itu, kampanye ini juga bisa dijadikan sebagai ajang gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Dari situ, secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa nasionalisme pada masyarakat.

“Setiap musala dicat ramai-ramai sama warga. Itu, kan, sikap gotong royong yang mencerminkan orang Indonesia. Setelah dicat, itu juga kayak ada jiwa-jiwa betah buat di musala. Salat berjamaahnya jadi sering, sehingga bisa mempersatukan masyarakat juga,” pungkas Rossa.