Ketika Sapardi Djoko Damono Sebut Velove Vexia Sontoloyo

Sapardi Djoko Damono. (Foto: Tio Ridwan/kumparan)

Novel 'Hujan Bulan Juni' karya Sapardi Joko Damono telah dialihwahanakan menjadi sebuah film yang digarap oleh sutradara Hestu Saputra. Tokoh Sarwono, Pingkan, dan Katsuo digambarkan melalui aktor Adipati Dolken, Velove Vexia, dan Koutaro Kakimoto.

Tapi ada satu hal yang mengganggu pikiran sastrawan berusia 77 tahun itu. Sapardi yang kini tengah menulis buku ketiga dari trilogi 'Hujan Bulan Juni', kini selalu terbayang-bayang dengan sosok Velove sebagai Pingkan saat menulis bukunya itu.

"Saya lagi nulis buku terus ketemu orang film ini (Hestu Saputra), terus Pingkan itu (dimainkan oleh) Velove. Masalahnya Pingkan itu jadi dia (Velove). Bayangan saya tentang Pingkan itu ditimpa oleh dia, Pingkan yang saya tulis jadi dia," ujar Sapardi saat ditemui di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Selasa (1/11).

Sapardi menganggap hal ini sebagai masalah yang sering ditemui penulis. Ketika sebuah buku itu sudah dipindahkan ke medium lain seperti film yang kuat dengan visual, maka imajinasinya terhadap tokoh yang diciptakan penulis akan "terbunuh" oleh aktor yang memerankan tokoh itu.

Velove Vexia di press screening Hujan Bulan Juni (Foto: Dok. Munady)

Maka dari itu, kata Sapardi, ini akan berpengaruh terhadap karakter Pingkan dalam buku ketiga 'Hujan Bulan Juni'.

"Pingkan yang terakhir mungkin agak sontoloyo kayak dia (Velove). Saya yang harus menyesuaikan dengan gambaran dia," sambung sastrawan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, itu.

Film 'Hujan Bulan Juni' berkisah tentang seorang dosen muda sastra Jepang UI bernama Pingkan yang berkesempatan melanjutkan studi di Jepang selama dua tahun. Sosok Sarwono galau saat mendengar kepergian Pingkan ke Negeri Sakura tersebut.

Cast Hujan Bulan Juni dan Sapardi Djoko Damono (Foto: Dok. Munady)

Pingkan juga tengah disudutkan oleh pertanyaan keluarga besar almarhum ayahnya yang merupakan keturunan Manado tentang hubungannya dengan Sarwono. Walaupun mereka tidak menyadari adanya perbedaan di antara mereka, rasa nyaman ternyata menimbulkan benih kasih sayang di antara Sarwono dan Pingkan.

Film tersebut sudah mulai tayang pada hari ini, Kamis (2/11) di bioskop seluruh Indonesia.