Kunto Aji Ungkap Banyak Temukan Kemudahan saat sang Ayah Meninggal

Kunto Aji. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Ayah penyanyi Kunto Aji, Panselut Budi Anggoro, meninggal dunia pada 14 Juni lalu. Ia meninggal setelah berjuang melawan kanker selama beberapa waktu terakhir.

Di tengah duka yang sedang dirasakan, pelantun lagu Rehat itu bersyukur. Sebab, ia menemukan banyak kemudahan sejak detik-detik ayahnya akan meninggal dan setelahnya.

"Begitu banyak kebetulan baik kemarin. Kebetulan saya bekerja dengan klien dan tim yang sangat pengertian, mengizinkan saya pulang saat papa sedang kritis-kritisnya. Kebetulan adik saya sedang libur," tulis Kunto Aji menceritakan kemudahan-kemudahan pertama yang ia rasakan, di unggahan Instagram.

Aksi Kunto Aji dalam acara Secangkir Semangat Kapal Api Awarding Night. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kemudian, Kunto Aji bercerita bahwa anggota keluarganya yang lain sedang senggang dan bisa menghampiri ke rumah. Sehingga, sang ayah pergi untuk selamanya didampingi oleh orang-orang tercinta.

Saat ini, mencari pemakaman yang kosong menjadi salah satu hal yang cukup sulit. Namun, Kunto Aji dipermudah menemukan slot pemakaman untuk sang ayah.

"Pengurusan akta kematian juga berjalan beriringan. Sehingga saya bisa dengan tenang memandikan dan menyalatkan jenazah di rumah. Kebetulan hujan yang begitu deras di siang hari, tiba-tiba cerah saat kita hendak memakamkan sore harinya, diiringi langit cantik keemasan," ujarnya.

Kendati demikian, Kunto Aji sadar bahwa kemudahan-kemudahan yang ia dapatkan di hari itu bukan sekadar kebetulan. Menurutnya, itu adalah balasan atas amal baik yang dilakukan ayahnya semasa hidup.

"Kebetulan demi kebetulan, mungkin bukan kebetulan, saya harus koreksi. Ini adalah amalan beliau. Amal baik dan cinta yang selalu beliau tebar dalam hidupnya," ungkap Kunto Aji.

Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu bercerita, ayahnya pernah bilang tak ingin menyusahkan orang-orang saat dirinya meninggal. Hal itu pun akhirnya benar-benar terjadi.

"Benar pa, sampai akhir hayat papa masih mikirin orang lain. Sekali ini mau nyusahin sedikit enggak apa-apa sebenarnya," tuturnya.

Menutup tulisan, Kunto Aji mengucapkan terima kasih pada sang ayah atas semua pelajaran hidup yang pernah diberikan. Ia pun berusaha mengikhlaskan kepergian ayahnya karena ia tahu sang ayah akan dilancarkan menuju tempat terbaik di sisi Tuhan.