Lady Gaga Kritik Keras Donald Trump: Dia Bodoh dan Rasialis

Eyeshadow glitter bernuansa ungu dan abu-abu menjadi poin utama makeup Lady Gaga. Foto: REUTERS/Mike Blake

Tewasnya George Floyd, pria berdarah Afrika-Amerika yang lehernya ditindih lutut anggota polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin pada Senin (25/5) lalu menuai protes dari banyak orang. Hal ini juga menimbulkan protes nasional di AS lewat gerakan 'Black Lives Matter'.

Beberapa selebriti juga banyak yang berkomentar. Lady Gaga adalah salah satunya. Lewat postingan di akun Instagramnya, pelantun Alejandro itu menuturkan apa yang dia rasakan terkait kematian George Floyd.

"Aku tidak ingin berkontribusi pada kekerasan, aku ingin berkontribusi pada solusi. Aku sangat marah akan kematian George Floyd, terlalu banyak kematian orang kulit hitam secara eksponensial selama ratusan tahun yang telah diambil dari kita di negara ini sebagai akibat dari rasialisme sistemik dan sistem korup yang mendukungnya," tulisnya.

Lady Gaga melanjutkan, saat ini adalah waktu yang kritis bagi komunitas orang kulit hitam untuk mendapat dukungan dari komunitas lain. Sehingga, hal yang seharusnya tak terjadi benar-benar tidak terealisasi.

Dia juga menyebut Presiden AS Donald Trump telah gagal menjadi seorang pemimpin. Menurutnya, meski jabatan Trump paling kuat di Negeri Paman Sam, Trump tidak menawarkan apa pun kecuali ketidaktahuan dan prasangka.

"Kita tahu dia bodoh dan rasialis sejak dia menjabat. Dia memicu sistem yang sudah berakar pada rasialisme dan aktivitas rasial, kita semua bisa melihat apa yang terjadi. Sudah waktunya untuk perubahan," ujar Gaga.

Lady Gaga saat menghadiri National Board of Review Awards di New York. Foto: REUTERS/Mike Segar

Untuk ini, penyanyi lagu Poker Face tersebut berharap agar orang-orang untuk berbicara dengan lembut namun penuh semangat dan berbagi inspirasi pada satu sama lain. Tujuannya, untuk memperlihatkan pada dunia betapa pentingnya masalah rasial.

"Kita harus menunjukkan cinta kita untuk komunitas kulit hitam. Sebagai wanita berkulit putih dan punya hak istimewa, aku bersumpah untuk mendukung hal itu. Kami belum melakukan banyak hal untuk memerangi rasialisme dan membela orang-orang yang terbunuh karenanya," kata Lady Gaga.

"Ini bukan keadilan. Ini adalah tragedi epik yang mendefinisikan negara kita dan sudah ini sudah lama terjadi. Aku sedih, aku marah, dan aku akan menggunakan kata-kata yang bisa aku temukan untuk mencoba mengkomunikasikan apa yang perlu diubah sebagai cara yang efektif dan tanpa kekerasan," tutupnya.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: