Lanjut S2 di Amerika, Maudy Ayunda Berat Tinggalkan Indonesia

Penyanyi sekaligus aktris Maudy Ayunda saat konferensi pers single berjudul Goodbye di Kemang, Jakarta, Kamis, (5/9). Foto: Ronny

Penyanyi sekaligus pemain film Maudy Ayunda akan kembali meninggalkan Indonesia, dan terbang ke Amerika Serikat. Kepergian Maudy bukan untuk liburan, namun melanjutkan pendidikan S2 di Stanford University, Amerika Serikat, pada akhir pekan ini.

Pelantun 'Goodbye' ini mengatakan ada perasaan yang berbeda ketika dirinya kuliah S1 di Inggris, dengan S2 di Amerika. Apalagi, banyak hal yang akan ditinggalkan selama kurang lebih 2 tahun kuliah di sana.

"Ini jauh lebih berat dari pertama kali aku pergi untuk S-1. Ada banyak yang aku tinggalkan, teman-teman terdekat, keluarga aku, kenyamanan aku di sini, itu aku tinggalkan," ujar Maudy Ayunda, ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).

"Dan juga karier aku yang sebenarnya aku lagi happy-happy-nya, gitu ya. Proyek-proyek yang aku benar-benar passionate banget. Aku sedih, tapi aku juga excited karena ini kayak satu chapter yang baru, dan aku rasa kayaknya aku bisa belajar banyak juga dari pengalaman aku di sana nanti," sambungnya.

Perempuan yang akan menginjak usia 25 tahun ini, juga masih merasakan ketakutan saat tinggal di luar negeri. Apalagi kata Maudy, ia baru sekali mengunjungi Amerika Serikat.

"Soalnya, kalau misal kemarin kan di Inggris, aku tuh sebenarnya belum pernah ke Amerika sebelumnya. Pernah, baru tahun lalu. Jadi, Amerika itu adalah tempat yang termasuk sangat baru buat aku secara tempat, kebiasaan, budaya, aku juga belum yang terlalu familiar," tuturnya.

Penyanyi sekaligus aktris Maudy Ayunda saat konferensi pers single berjudul Goodbye di Kemang, Jakarta, Kamis, (5/9). Foto: Ronny

Meski begitu, pemain film 'Habibie & Ainun 3' ini, antusias untuk dapat menimba ilmu di salah satu kampus yang sudah menjadi favoritnya selama ini.

"Dan mungkin karena ini S-2, jadi secara range umur juga orang-orang yang akan menjadi teman-teman sekelas aku juga akan lebih lebar, gitu kan. Akan ada yang lebih dewasa lagi, umurnya lebih tua, ada yang mungkin lebih muda lagi. Jadi kayak pengalamannya menurut aku, juga pasti akan jauh berbeda sih sama S-1. Jadi cukup deg-degan juga," kata Maudy.

Tak hanya itu, masalah cuaca juga menjadi bahan pertimbangan perempuan kelahiran Jakarta ini, untuk menerima kuliah S2 di Amerika. Apalagi, ketika dirinya mengenyam pendidikan S1 di Inggris, cuaca di sana sangat dingin dan membuat dirinya merasa kurang nyaman.

"Kayak mempengaruhi kebahagiaan gitu, lho. Jadi aku benar-benar ingin cari tempat yang kayak Indonesia lah. Dan alhamdulillah banget, jadi kalau di California itu lebih kayak di Indonesia, panas. Dan harusnya sih jadinya lebih kayak rumah. Lebih enggak homesick, mudah-mudahan," imbuh Maudy Ayunda.