Lukman Sardi Sarankan KPI Tak Sekadar Menegur Siaran TV

24 September 2019 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Lukman Sardi saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Lukman Sardi saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
KPI beberapa waktu lalu sempat memberikan teguran ke salah satu tayangan film 'Spongebob Squarepants'. Teguran itu langsung memberikan reaksi yang beragam di media sosial.
ADVERTISEMENT
Aktor Lukman Sardi pun sempat bingung, kenapa tontonan kartun anak-anak yang sudah ada sejak lama, baru mendapatkan teguran baru-baru ini.
"Spongebob bukan baru muncul sekarang ya kan. Kalau pun iya, gimana itu, silahkan dibicarakan," ujar Lukman Sardi ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/9).
Lukman Sardi saat di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/9). Foto: Alfadillah/kumparan
Pemain film 'Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212' ini memberikan saran kepada KPI, untuk tidak sekadar memberikan teguran atau larangan terhadap suatu tayangan televisi.
"Tapi dia (KPI) tidak melakukan pendidikan terhadap orang tua. Kan yang langsung berhubungan dengan anak-anak itu orang tua. Bagaimana orang tua dikasih pendidikan, agar ini sebenarnya tontonan kalau secara ini kurang layak," tutur Ketua Panitia Festival Film Indonesia 2019 itu..
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 48 tahun itu pun melakukan perbandingan dengan cara Lembaga Sensor Film (LSF), memberikan kebijakan kepada suatu tontonan sebelum tayang di bioskop.
Menurut Lukman, LSF mau memfasilitasi waktu untuk berdiskusi jika memang ada adegan dalam film yang sepertinya layak untuk disensor kepada pembuat film tersebut.
"Dia (LSF) undang pembuat filmnya, 'Ini bisa enggak gini, gini', akhirnya terjadi diskusi. Alangkah lebih baiknya, KPI pun seperti itu. Kita punya problem nih di sini, cara meng-handle-nya seperti apa," katanya.
Aktor Lukman Sardi saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Pemberian batasan usia dalam suatu film layar lebar bagi Lukman, sudah menjadi salah satu kebijakan baik yang dilakukan LSF.
"Tanggung jawab masing-masing jika jelas-jelas sudah ada 13 tahun. Kalau dia bawa anak 4 tahun, 5 tahun berarti salah kan? Ada orang tua, ada dari pihak bioskop bagaimana menyikapi, itu kan harus dilihatnya sebesar itu. Jangan menurut KPI itu enggak bisa, langsung tegur. Kan dilihat dulu scope-nya," terangnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pemain film 'Gundala' ini juga tidak menyalahkan seluruhnya kebijakan yang diterapkan KPI. Namun, perlu ada hal-hal dibicarakan lebih lanjut dengan KPI.
"Kadang-kadang tuh ada hal-hal yang memang KPI benar, saya enggak bilang KPI itu salah. Tapi ada beberapa hal yang menurut aku, ini harus dibicarakan," tandas Lukman Sardi.