Mark Sungkar Bantah Isu Digugat Cerai Istri saat Dipenjara
PerbesarADVERTISEMENT
Aktor senior Mark Sungkar tengah menghadapi kasus hukum. Mark didakwa terlibat korupsi saat menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) periode 2015-2019. Kini, sembari menjalani persidangan, Mark juga harus mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Di tengah proses hukumnya itu, mencuat kabar bahwa sang istri, Santi Asoka Mala, menggugat cerai dirinya. Namun, dengan tegas Mark membantah isu tersebut. Ia menegaskan bahwa rumah tangga yang dibangunnya sejak 2014 lalu masih baik-baik saja.
"Itu berlebihan, ada yang bilang kita cerai, itu kenapa sih harus memberi berita yang menyesatkan masyarakat. Enggak (benar) itu, kami satu keluarga, alhamdulillah keluarga yang saleh," ungkap Mark Sungkar usai menjalani persidangan di PN Tipikor, Selasa (16/3).
Mark juga menegaskan bahwa Santi tak berjualan kue demi memberikan nafkah keluarga selama Mark dipenjara. Ia malah menyebut bahwa istrinya itu memang hobi membuat kue.
"Jualan kue ngapain? Itu hobi dia, jadi bukan jualan kue buat ngasih nafkah suami. Astagfirullahaladzim," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kabar Mark digugat cerai pun terbantahkan dengan kehadiran Santi di setiap persidangan. Bahkan, sang istri juga menjadi saksi yang meringankan untuk pihak Mark.
Kehadiran Santi dan anak bungsu Mark dari pernikahan sebelumnya dengan Fanny Bauty, juga menguatkan dirinya selama menjalani sidang
"Iya (menguatkan), Yusuf hadir, istri hadir. Tadinya Shireen juga mau hadir tapi kita larang, jangan deh," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh kuasa hukum Mark Sungkar, Fahri Bachmid. Ia menegaskan bahwa hubungan Mark dan Santi baik-baik saja. Santi juga selalu setia menjenguk Mark di dalam Rutan.
"Istrinya selalu, hampir setiap hari (besuk), setiap saat. Sebenarnya tidak benar, ya, (isu cerai) karena faktanya yang saya lihat kan lain. Istrinya hampir setiap hari datang besuk di rutan. Jadi, saya kira kurang tepat lah informasi tentang itu, ya, mudah-mudahan dengan klarifikasi ini bisa benar lah," ujar Fahri.
ADVERTISEMENT
