Masuk RSKO, Roy Kiyoshi Jalani Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
ADVERTISEMENT
Presenter sekaligus paranormal Roy Kiyoshi saat ini berada di RSKO, Jakarta Timur, untuk menjalani proses rehabilitasi. Namun, sebelum memulai rehabilitasi, ia harus menjalani masa isolasi selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Memang Roy itu pada saat masuk RSKO, dia harus mengikuti program isolasi mandiri selama 14 hari,” kata kuasa hukum Roy, Henry Indraguna, saat dihubungi kumparan, Senin (18/5).
Henry mengatakan Roy Kiyoshi kini dalam keadaan baik. Nantinya, Roy akan menjalani Rapid Test.
Namun, Henry tidak tahu apakah sudah dilakukan Rapid Test terhadap Roy. Selain itu, Roy akan menjalani program detoksifikasi.
“Selama 14 hari ini juga nanti program Roy akan ditambah juga dengan detoks,“ ucap Henry.
Apabila setelah isolasi mandiri Roy dinyatakan tidak terjangkit virus corona, maka ia akan dipindahkan untuk mulai menjalani masa rehabilitasi.
Henry mengaku belum mengetahui program rehabilitasi yang akan dijalani Roy. Namun, menurutnya, proses rehabilitasi memang diperlukan oleh pembawa acara Karma itu.
ADVERTISEMENT
"Program rehabilitasi banyak ya, tergantung nanti pada ketergantungan obatnya. Akan lebih baik daripada di tahanan ya,” tutup Henry.
Roy ditangkap di kediamannya di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, pada 6 Mei lalu. Saat menangkap Roy, polisi mengamankan 21 butir psikotropika yang terdiri dari Diazepam 10 butir, Dumolid 7 butir, dan Alprazolam 4 butir.
Kemudian setelah menjalani sejumlah pemeriksaan dan tes urine, Roy dinyatakan positif benzodiazepine. Ia pun ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelum dipindahkan ke RSKO pada 14 Mei lalu, Roy mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung, mengatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat pengajuan rehabilitasi dari pihak Roy diterima. Salah satunya karena Roy mengalami kesulitan tidur.
ADVERTISEMENT
“Selama Roy berada dalam penanganan kami di sini, kami melakukan sesuai prosedural. Roy memang susah sekali tidur dan memang tidak bisa tidur, ini memang mengkhawatirkan kami,” kata Vivick saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (14/5).
Selain itu, Roy Kiyoshi dinyatakan ketergantungan obat. Hal ini berdasarkan hasil asesmen. Roy menjalani proses asesmen pada 13 Mei lalu.
"Roy betul-betul ketergantungan dengan obatnya. Apa yang sudah digunakan Roy, ada obat yang tidak sesuai anjuran dari dokter, maka ini cukup membahayakan untuk kesehatan Roy,” ucap Vivick.