Media Inggris Soroti Program Garuda Select di Mola

3 April 2022 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dream Chasers: Garuda Select.  Foto: Mola TV
zoom-in-whitePerbesar
Dream Chasers: Garuda Select. Foto: Mola TV
ADVERTISEMENT
Program reality show Dream Chasers: Garuda Select yang tayang di Mola mendapat perhatian media internasional. Salah satunya media Inggris Daily Mail yang menyoroti kisah bagaimana Mola membantu menyaring talenta muda Indonesia di bawah pengawasan legenda sepak bola Chelsea, Dennis Wise.
ADVERTISEMENT
Saat ini Dream Chasers: Garuda Select sudah masuk musim ke-4. Pemain-pemain muda terbaik di Indonesia diseleksi untuk mengikuti akademi yang berbasis di Loughborough University, di mana mereka akan melakukan uji coba tanding dengan berbagai tim di Inggris, termasuk Arsenal dan Manchester City.
CEO Mola Mirwan Suwarso mengatakan alasan proyek Garuda Select dibuat adalah untuk melihat apakah mereka dapat memberikan jalur eksploratif bagi beberapa anak Indonesia untuk berkembang. Anak-anak berbakat itu kemudian diboyong ke Inggris saat usia mereka 16 tahun.
“Idenya adalah kami ingin melatih anak-anak sebanyak mungkin. Salah satu hal unik di dunia pra-Covid adalah bahwa setiap anak diberikan lisensi kepelatihan juga. Mereka harus mengambil lencana kepelatihan mereka. Jadi mereka belajar seperti apa rasanya selain menjadi pemain,” kata Mirwan seperti dilansir Daily Mail.
Dream Chasers: Garuda Select. Foto: Mola TV
“Ini membuka cakrawala mereka untuk kehidupan di luar lapangan, saya pikir itu sesuatu yang sangat penting,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu, Mirwan mengatakan betapa penting peranan Dennis Wise. Ia tak hanya mengajarkan teknik sepak bola, tetapi juga mental seorang pesepak bola kelas dunia.
Dennis yang merumput bersama Chelsea dari 1990 sampai 2001 itu tak hanya memilih langsung anak-anak yang akan masuk ke akademi dengan datang ke Sumatra Utara dan berbagai daerah lain di Indonesia, tapi juga menjadi figur ayah bagi mereka. Misalnya ketika Bagus Kahfi mengalami cedera ankle saat menghadapi Huddersfield, Dennis membawanya ke rumah.
Dennis kemudian melakukan video call dengan striker Leicester Jamie Vardy untuk menyemangati Bagus. Dia juga memberikan perawatan terbaik dan membawanya ke klinik terbaik di Inggris. Tapi Dennis juga sempat iseng ke Bagus.
ADVERTISEMENT
“Ada sedikit ‘siksaan’ saat dia (Bagus) yang merupakan penggemar Manchester United, dipaksa memakai baju Chelsea,” kata Mirwan.
Bagus Kahfi menjadi salah satu pemain jebolan Garuda Select yang bergabung dengan klub Eropa. Ia kini sudah berseragam Utrecht FC.
Mirwan berharap program Garuda Select bisa menjadi reality show yang dapat disaksikan di berbagai belahan dunia. Dia tak hanya ingin menyajikan ‘cerita’, tetapi program yang benar-benar mengubah hidup pesertanya.
“Mimpi saya adalah menjadikan ini reality show terbesar di dunia yang menciptakan hasil nyata dan signifikan,” harapnya.
Dream Chasers: Garuda Select. Foto: Mola TV
Dalam wawancaranya bersama Mirwan, Daily Mail juga menyoroti bagaimana Grup Djarum, perusahaan induk Mola, mengambil alih klub Italia Como yang saat itu mengalami kebangkrutan dan berada di Seri-D, dengan visi membawa pemain Indonesia untuk berkiprah di Eropa.
ADVERTISEMENT
‘Dan kemudian kami menemukan liga mengubah aturan; bahwa tidak ada non-UE yang diizinkan bermain di Italia.’
Ini adalah seperangkat aturan yang sama yang mencegah Como menawarkan kontrak kepada Jack Wilshere Januari lalu, setelah mantan pemain internasional Inggris itu menghabiskan waktu berlatih bersama klub. Hal itu membuat Suwarso dan orang-orang di sekitarnya dilema.
Mirwan akhirnya memutuskan untuk membangun Como dan berupaya membawa klub tersebut ke kancah Liga Italia yang paling bergengsi. Kini dalam waktu yang singkat, Como sudah berada di Seri-B.
Penasaran dengan kisah para pemain muda Indonesia di program Garuda Select? Saksikan di sini. Kamu juga bisa menyaksikan di Mola film dokumenter tentang kebangkitan Como setelah diambil alih Grup Djarum.
ADVERTISEMENT