Melanie Subono: Kalau Benar Mau Doain, Datang ke Tahlilan Eyang

16 September 2019 14:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melanie Subono. Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Subono. Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepergian BJ Habibie memang meninggalkan duka yang begitu dalam bagi masyarakat Indonesia. Sosok Habibie yang begitu dicintai, bahkan membuat makamnya kerap dipenuhi peziarah hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Di antara mereka, ada yang sungguh-sungguh mendoakan Habibie. Namun, tak sedikit pula yang hanya menjadikannya sebagai ajang foto-foto semata.
Melihat fenomena tersebut, cucu keponakan Habibie, Melanie Subono, tak terlalu mempermasalahkannya. Melanie justru bersyukur banyak yang memberikan doa untuk sang kakek.
Meski demikian dia menyarankan bagi para peziarah untuk mengikuti acara tahlilan, jika ingin berdoa bersama dengan sungguh-sungguh.
“Kalau mau benar-benar doain, datang ke tahlilan eyang. Kita sampai hari ke 40, itu sampai 21 Oktober, silakan sepuas-puasnya di rumah eyang, lho,” ucap Melanie, ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/9).
Apalagi, lanjut Melanie, makam merupakan tempat umum. Sehingga, sebaiknya antusias tersebut dialihkan ke kediaman almarhum saja. Sebab, dia khawatir hal tersebut justru akan mengganggu makam-makam lainnya.
Musisi sekaligus aktivis Melanie Soebono saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat, (13/9). Foto: Dok. Ronny
“Artinya, sebelah ada kuburan orang lain. Bayangin kalau itu makam keluarga kamu keinjek-injek demi foto dengan makam lain, itu aja sih rasanya gimana,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
“Dan makam itu digunakan untuk mengenang jasad seseorang. Bayangin kalau itu keluarga lo, rasanya gimana?” tambah Melanie.
Lebih lanjut, Melanie mengaku saat ini pihak keluarga tengah fokus untuk terus memberikan doa kepada mendiang Habibie.
Itu mengapa kegiatan tahlilan terus mereka gelar hingga peringatan 40 hari kepergian presiden ketiga Republik Indonesia itu.
“Di rumah 24 jam kayak pasar, yang datang dari bermacam belahan negara. Jadi kita mau fokusin energi kita ke sini dulu, yang lainnya kalau ngacak-ngacak gitu, eyang kalau ngeliat juga sedih kali,” pungkas Melanie Subono.