Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Mimpi Meninggal Dunia Bikin Mpok Atiek Berbenah Diri
ADVERTISEMENT
Komedian Mpok Atiek belum lama ini bermimpi dirinya meninggal dunia. Mimpi buruk tersebut, diakui pelawak yang juga pemain sinetron itu, membuatnya merasa takut. Ia juga menangis setiap kali mengingatnya.
ADVERTISEMENT
“Garis besarnya, Mpok mimpi, Mpok meninggal, terbujur kaku, tapi herannya Mpok ada di atas, bisa melihat. Keluarga semua datang, teman-teman, infotainment, semua datang,” kata Mpok Atiek saat ditemui di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
Menurut perempuan berusia 63 tahun tersebut, dalam mimpinya, ia merasa heran lantaran bisa melihat diri sendiri dari ketinggian. Saat itu, tambahnya, orang-orang yang melayat tampak begitu banyak.
“Ada yang nangis. Ada yang ngaji. Ada yang teriak-teriak. Pokoknya crowded, deh, pas Mpok meninggal,” ucap pemilik nama asli Atiq Riwayaty itu.
Ketika mengingat kembali mimpinya tersebut, Mpok Atiek tampak meneteskan air mata. Ia mengakui hal itu tak kunjung hilang dari benaknya hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
“Ya, pasti kepikiranlah, apalagi dosa masih banyak. Kalau benar kejadian, ya, seram juga. Makanya, sekarang Mpok berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, lebih baik, lebih baik lagi,” tutur Mpok Atiek.
Mpok Atiek juga sempat berkonsultasi dengan beberapa ustaz mengenai mimpinya. Mereka, menurutnya, memberi jawaban atau nasihat yang berbeda-beda.
“Pernah tanya sama salah satu ustaz, katanya, 'Insyaallah, Mpok panjang umur.' Tanya ke ustaz lain, katanya, 'Mpok diperingatkan, harus tobat.' Ya, ambil hikmahnya saja, harus tobat karena memang sudah tua,” ungkap Mpok Atiek.
Menutup perbincangan, Mpok Atiek mengatakan anak-anaknya menganggap mimpi tersebut sebagai penanda bahwa ia harus segera bertobat.
“Kalau anak, 'Ma, disuruh tobat, tuh. Sudah sana pakai hijab, ngaji juga.' Anak mah jawabannya macam-macam, kayak ustaz juga. Ya, kita tampung saja semua, kita jalani saja. Semuanya enggak segampang membalikkan telapak tangan, harus bertahap,” pungkas Mpok Atiek.
ADVERTISEMENT