Ngalam Jazz Community dan Debu Buka Hari Pertama Jazz Gunung Bromo

26 Juli 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngalam Jazz Community di Jazz Gunung Bromo, Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7) Foto: Anissa Maulida/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ngalam Jazz Community di Jazz Gunung Bromo, Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7) Foto: Anissa Maulida/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari pertama Jazz Gunung Bromo 2019 telah dimulai. Acara yang digelar di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Jawa Timur, Jumat (26/7) dibuka dengan penampilan Ngalam Jazz Community. Mereka tampil sekitar pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Area acara juga sudah terlihat didatangi penonton. Kebanyakan penonton memenuhi area festival juga VVIP.
Ngalam Jazz Community menutup penampilan mereka dengan lagu 'Don't You Worry 'Bout A Thing' milik Stevie Wonder yang sempat di-cover oleh Tory Kelly dan 'Staying Alive' milik Beegees.
Ngalam Jazz Community di Jazz Gunung Bromo, Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7) Foto: Anissa Maulida/kumparan
Host Jazz Gunung Bromo, Alit dan Gundhi, pun menyapa penonton. Sambil bercanda, mereka memperkenalkan tagline Jazz Gunung Bromo, yakni 'Jazz Bersaksi untuk Ibu Pertiwi'.
Keduanya pun mempersilakan musisi-musisi selanjutnya untuk tampil. Debu menjadi penampil berikutnya.
Debu di Jazz Gunung Bromo, Amfiteater Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7). Foto: Anissa Maulida/kumparan
Debu membuka penampilan mereka pada pukul 15.48 WIB. Sang bassist, Shyakh Ali Mustafa--yang tampil mengenakan kaus hitam bertuliskan Debu dan sarung pink hitam--, membuka penampilan Debu dengan lagu hip hop berjudul 'Lagi Mantap'.
ADVERTISEMENT
"Oi, panitia!" ucapnya di sela-sela lagu. "Dingin, minta kopi!" lanjutnya, membuat para penonton tertawa.
Penampilan Debu di Jazz Gunung Bromo, Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7) Foto: Anissa Maulida/kumparan
Penampilan Debu dilanjutkan dengan membawakan lagu reggae dan aksi drum. Setelahnya, sang vokalis utama, Kumayl Mustafa Daood, muncul. Dia duduk di kursi dan menyapa penonton dengan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum," ucapnya pelan. "Beruntung sekali mereka yang tinggal di sini (Bromo). Kami tadi pagi naik (untuk melihat matahari pagi)."
Debu di Jazz Gunung Bromo, Amfiteater Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7). Foto: Anissa Maulida/kumparan
Sambil memetik gambusnya, Debu membawakan lagu pertama mereka. Pujian-pujian pada Allah SWT dia lantunkan, menggema di area amfiteater.
"Ayo, bareng-bareng! La illaha illalah," ujar Mustafa dan penonton mengikuti.
Tempat duduk penonton Jazz Gunung Bromo 2019, Jiwa Jawa Bromo, Jumat (26/7). Foto: Anissa Maulida/kumparan
Debu terus menggaungkan pujian-pujian kepada Allah SWT lewat tiga lagu lainnya yang bernuansa Timur Tengah. Penampilan mereka--dengan alunan gambus, latar belakang gunung, dan cuaca yang sudah mulai dingin--membuat penonton terhenyak.
ADVERTISEMENT
Penampilan mereka ditutup dengan penampilan dua orang sufi berpakaian putih yang menari sambil berputar. Mustafa bilang, mereka didatangkan dari Malang. Debu pun mengakhiri penampilan mereka pukul 16.37 WIB.
Jazz Gunung Bromo 2019 digelar selama dua hari pada 26-27 Juli. Beragam penampil akan mengisi acara tersebut, di antaranya Tompi dan Gugun Blues Shelter.