news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nikita Mirzani Sudah Maafkan Indra Tarigan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

15 Maret 2021 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/11).  Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (4/11). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Artis Nikita Mirzani sempat melaporkan pengacara Indra Tarigan ke polisi atas pencemaran nama baik. Laporan itu terkait Indra yang mengunggah foto anak Nikita dengan disertai kalimat tidak senonoh.
ADVERTISEMENT
Nikita Mirzani dan Indra dipertemukan di Polda Metro Jaya dalam rangka mediasi. Menurut perempuan 34 tahun itu, Indra mengakui kekhilafannya. Nikita mengaku sudah memaafkan Indra.
“Niki bilang sama Indra Tarigan, secara manusiawi, saya memaafkan,” kata Nikita di Polda Metro Jaya, Senin (15/3).
Artis Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Jumat, (21/8/2020). Foto: Ronny
Meski Nikita sudah memaafkan Indra, bukan berarti proses hukum berhenti. Pemain film Comic 8 ini wajib membela buah hatinya.
“Karena ini proses hukum membawa anak, jadi anak ini harus saya perjuangkan. Kalau bukan saya orang tuanya memperjuangkan anak saya, siapa lagi?” tutur Nikita.
“Jadi, saya sudah bilang kalau proses ini tetap dilanjutkan dan memang alhamdulillah Niki sudah terima surat dari Polda Metro,” lanjutnya.
Indra Tarigan kuasa hukum Aldira Chena Foto: Alexander Vito/kumparan
Sementara itu, kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan jalannya proses penyidikan dari kepolisian.
ADVERTISEMENT
Saat proses mediasi dengan Indra, Fahmi mengatakan Nikita meminta polisi untuk terus melanjutkan proses hukum.
“Artinya, ini diminta proses lebih lanjut kasusnya supaya naik dari proses penyidikan ini supaya segera disidangkan,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi, langkah tersebut menjadi pembelajaran bagi publik supaya tidak sembarangan saat menggunakan media sosial, terlebih menyangkut anak-anak.
“Mereka anak kecil, yang enggak ngerti. Mereka masih butuh pergaulan dengan teman temannya, tahu-tahu di-posting dengan kalimat yang enggak masuk akal. Kasihan nanti secara kejiwaan akan terganggu. Ini pembelajaran,” tutup Fahmi.