news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pablo Benua soal Dikawal Pria Berbadan Besar: Mereka Beri Dukungan

9 Desember 2019 22:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang Perdana Kasus Ikan Asin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sidang Perdana Kasus Ikan Asin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pria berbadan besar tampak mengawal Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami ketika tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Ketiganya menjalani persidangan terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan mantan istri Galih, Fairuz A Rafiq.
ADVERTISEMENT
Pria berbadan besar itu juga mengikuti persidangan Galih Ginanjar, Pablo, dan Rey. Usai persidangan, Pablo membantah bahwa mereka adalah pengawalnya.
Pablo benua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
Pablo Benua mengatakan, sejumlah pria berbadan besar itu naungan Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM). Kehadiran rekan-rekannya tersebut hanya untuk memberikan dukungan.
“Karena mereka menyampaikan pada saya karena saya seorang mualaf akhirnya mereka menjadi kewajiban mereka datang men-support lah,” kata Pablo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12).
“Itu bukan pengawalan, karena benar-benar mereka tuh saudara saya. Enggak ada (yang koordinir), enggak ada sama sekali,” lanjutnya.
Sidang Perdana Kasus ‘Ikan Asin’ di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
Pablo mengaku punya hubungan yang amat erat dengan organisasi tersebut. Hal ini yang membuat mereka tetap terlihat kompak dalam setiap kesempatan.
“Saya kebetulan sama ketua umumnya juga sahabat baik sahabat lama, saya juga dengan mereka pada kenal semua memang kita sudah anggap saudara semua bahkan kalau mereka ada apa-apa juga saya akan support juga,” ucap Pablo.
ADVERTISEMENT
Pablo sempat mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh kelompok ormas tersebut. “Makasih untuk saudara saya dari FPMM karena udah datang untuk mendukung kami dan men-support kami,” tutupnya.
Galih Ginanjar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/12). Foto: Giovanni/kumparan
Kasus ‘Ikan Asin’ yang menjerat Galih, Pablo, dan Rey bermula dari sebuah vlog berjudul 'GALIH GINANJAR CERITA MASA LALU' yang dipandu oleh Rey Utami. Video itu ditayangkan di kanal YouTube milik Rey dan Pablo Benua.
Dalam video itu, Galih mengupas kehidupan rumah tangga dengan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Mulai dari urusan ranjang hingga tercetus ucapan 'Bau Ikan Asin'. Fairuz A Rafiq selaku pihak yang dirugikan kemudian melaporkan mantan suaminya itu ke kepolisian.