news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemain dan Kru Satria Dewa GatotKaca Diisolasi di Gunung agar Syuting Berjalan

13 Agustus 2020 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Wishnutama dalam acara perilisan film 'Satria Dewa GatotKaca' di Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan, Minggu (26/1). Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Wishnutama dalam acara perilisan film 'Satria Dewa GatotKaca' di Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan, Minggu (26/1). Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Satria Dewa GatotKaca adalah film pertama yang hendak digarap oleh Satria Dewa Studio (SDS). Film tersebut akan mengangkat kisah Mahabarata dengan gaya superhero seperti yang ada di Marvel Cinematic Universe.
ADVERTISEMENT
Sejak awal tahun 2020, telah diketahui bahwa Satria Dewa GatotKaca akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Aktor Rizky Nazar pun dipilih untuk menjadi pemeran utama.
Proses praproduksi film diketahui telah mulai dilakukan sejak awal tahun. Namun, semua harus terhenti ketika virus corona mulai masuk ke Indonesia.
Hanung Bramantyo, sutradara asal Indonesia. Foto: Munady Widjaja/kumparan
Hanung menceritakan bahwa menjalani proses praproduksi di masa pandemi tidak mudah. Sebab, semua hal jadi terasa tidak pasti dan mengambang.
"Apalagi kita, kan, enggak pernah ngobrol via ponsel, kecuali suara saja. Kemarin itu kita lakukan semuanya melalui ponsel. Yang tadinya meeting bisa ceng-cengan, ini kita berhadapan dengan monitor selama dua sampai tiga bulan," ungkap Hanung Bramantyo ketika menggelar konferensi pers virtual, Kamis (13/8).
"Belum lagi merajut emosi antar kru dan pemain yang lebih berat ketimbang di lapangan saat berhadapan dengan hujan dan lain-lain. Kita juga harus bisa transfer emosi dan energi, serta memberi keyakinan pada kru dan pemain bahwa ini film jadi kita jalankan," tambahnya.
Film 'Satria Dewa: Gatotkaca' Foto: YouTube.com/Satria Dewa Studio
Selain itu, pandemi juga memaksa tim SDS dan Hanung untuk kembali memikirkan daerah yang mulanya hendak dijadikan lokasi syuting. Sebab, sebelumnya syuting Satria Dewa GatotKaca ingin dilakukan di dua daerah, yakni Jakarta dan Semarang.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kita mau menciptakan kota sendiri, Astina namanya. Karena di Mahabarata, para Pandawa ini, kan, tinggal di kota Hastinapura. Kita ciptakan Astina bukan di kota besar, tapi kota madya, seperti Semarang," tuturnya.
Ketika pandemi menghantam Indonesia, Jakarta dan Semarang masuk dalam zona merah. Akhirnya, lokasi syuting harus dipindahkan ke daerah yang lebih aman.
"Akhirnya, kita ke Yogyakarta dan ubah konsep menjadi syuting di satu kota. Alhamdulilah, tanggal 17 Juli dapat kepastian dari gubernur bahwa Yogyakarta welcome untuk syuting, tapi harus menghindari kegiatan kolosal," kata Hanung.
Film 'Satria Dewa: Gatotkaca' Foto: YouTube.com/Satria Dewa Studio
Berdasarkan ketentuan dari gubernur Yogyakarta, lagi-lagi Hanung dan tim SDS harus menyusun siasat. Akhirnya, mau tidak mau, semua pemain dan kru harus melakukan syuting dengan diisolasi di kawasan pegunungan.
ADVERTISEMENT
"Yang tadinya mau syuting di tengah kota, ada 500 orang, termasuk pemain, kru, dan ekstras, kita pindah semua ke gunung. Jadi, kita ini sampai location distancing. Jadi, kita gunakan satu kampung yang kita tutup. Semua yang bisa masuk ke sana hanya tim kami yang sudah di-rapid test," ujarnya.
Film Satria Dewa GatotKaca rencananya siap tayang pada 2021. Semua pemain yang terlibat sudah diumumkan dan ada beberapa artis ternama, seperti Rizky Nazar, Yayan Ruhiyan, dan Edward Akbar.