news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pentingnya Batik bagi Dian Sastrowardoyo

2 Oktober 2019 20:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
zoom-in-whitePerbesar
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
ADVERTISEMENT
Hari Batik Nasional jatuh pada 2 Oktober. Seperti diketahui, batik sendiri merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi perhatian aktris Dian Sastrowardoyo. Menurut Dian, keberadaan batik itu sangat penting.
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
Hal itu diungkapkan pemeran Cinta di film 'Ada Apa dengan Cinta?' ini lewat unggahan di akun Instagram-nya.
"Zaman dulu leluhur kita pakai kain batik sebagai pakaian kebesaran dan pakaian buat berangkat perang..," kata Dian Sastrowardoyo memulai tulisannya yang diunggah pada Rabu (2/10).
Perempuan 37 tahun ini menambahkan bahwa di setiap garis dan titik yang terdapat dalam batik terdapat doa dan keinginan para pembatiknya.
"Karena zaman dulu kegiatan membatik itu adalah bentuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa, enggak jarang doa-doa itu terkabulkan kepada mereka yang mengenakan kain batik itu," lanjutnya.
Dian Sastro dan anak-anaknya pakai batik Foto: Instagram Story @therealdisastr
Dian Sastro kembali mengingat cerita yang pernah dibagikan oleh mendiang kakeknya.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, kata Dian, pasukan kerajaan-kerajaan Nusantara pergi perang dengan memakai batik.
Saat peluru maupun pedang menghampirinya, benda tersebut tak bisa tembus.
"Mungkin mereka terlindungi oleh doa yang sudah berubah wujud menjadi kain batik tersebut..," tulis Dian Sastro.
Lebih lanjut, pemain film 'Kartini' ini mengungkapkan keinginan untuk bisa membatik. Hal itu karena Dian ingin melindungi keluarganya, seperti kisah dahulu soal para ibu yang membatik untuk suami dan anak-anaknya.
"Pengin deh bisa melindungi keluarga saya dengan mendadani mereka dengan batik bikinan saya sendiri," tulisnya lagi.
Dian Sastrowardoyo berharap agar para pembatik --khususnya yang sudah lanjut usia-- selalu dilindungi Tuhan.
Dian Sastrowardoyo di kumparan, Jumat (3/8). Foto: Nadia K. Putri/kumparan
Sebab, berkat tangan merekalah, kata Dian, masyarakat Indonesia hingga kini dapat menikmati kain batin dalam bentuk apa pun.
ADVERTISEMENT
"Semoga kebaikan dan ketekunan ibu-ibu dan bapak sekalian dibalas berlipat-lipat gandanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah. Amin," tutup Dian Sastrowardoyo.