Perjalanan Karier Wan Abud, dari Pesinetron Putri Duyung hingga Buka Jasa WO

18 Juni 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wan Abud alias Fuad Alkhar. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Wan Abud alias Fuad Alkhar. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
Aktor Fuad Alkhar meninggal dunia pada usia 62 tahun, Jumat (18/6). Kabar duka ini awalnya beredar di kalangan wartawan hingga akhirnya dikonfirmasi oleh salah satu sahabat Wan Abud, Ayu Azhari.
ADVERTISEMENT
"Iya sudah dapat (berita duka Wan Abud). Sedih," ungkapnya saat dihubungi, Jumat siang.
Fuad Alkhar yang akrab disapa Wan Abud ini cukup populer lewat beberapa judul film sejak era 90-an. Sosoknya dikenal luas sejak membintangi sinetron Putri Duyung bersama Ayu Azhari.
Postingan Ayu Azhari

Perjalanan Karier Wan Abud

Pria yang lahir pada 10 Januari 1959 ini memulai karier dengan membintangi film ‘Nona Manis’ pada tahun 1990. Film ini menjadi debutnya di industri hiburan Tanah Air.
Setelah itu, namanya makin bersinar dan main di beberapa judul-judul film lainnya, seperti Ini Rindu (1991), Catatan Si Boy V (1991), Masuk Kena Keluar Kena (1992), Sarang Hantu Jakarta (2014 hingga Harim di tanah Haram (2015). Tercatat ada 10 judul film yang telah dibintangi Wan Abud semasa hidupnya.
ADVERTISEMENT
Wan Abud alias Fuad Alkhar. Foto: YouTube Indosiar
Kiprah Wan Abud di industri hiburan tak hanya bermain film. Ia juga dikenal sebagai pesinetron yang apik dalam berakting. Ia membintangi sederet sinetron yang semakin melambungkan namanya. Mulai dari Putri Salju (2004), Kawin Muda (2006), Emak Ijah Pengen Ke Mekah (2017), Putri Duyung Reborn (2017) dan terakhir membintangi sinteron Jodoh Pengantar Jenazah (2017).
Berjalannya waktu, pria yang terkenal dengan ucapan ‘bahlul ente’ ini memang jarang lagi terlihat di dunia akting. Di usianya yang tak lagi muda, ia memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis yang bergerak di bidang tata rias pengantin dan Wedding Organizer.
Laporan: Willa Wahyuni