Pernah Alami Kekerasan Seksual, Shenina Cinnamon Bangga Main di Penyalin Cahaya

11 November 2021 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shenina Cinnamon bersama Lee Yong-kwan (Direktur Festival BIFF) di Asian Film Awards (AFA) ke-15. Foto: Dok.BIFF
zoom-in-whitePerbesar
Shenina Cinnamon bersama Lee Yong-kwan (Direktur Festival BIFF) di Asian Film Awards (AFA) ke-15. Foto: Dok.BIFF
ADVERTISEMENT
Aktris Shenina Cinnamon menjadi pemeran utama dalam film Penyalin Cahaya. Berkat film tersebut, ia sempat menghadiri Busan International Film Festival (BIFF) 2021 mewakili Indonesia.
ADVERTISEMENT
Shenina Cinnamon cukup bangga bisa berperan sebagai Suryani dalam film tersebut. Sebab, ia sangat ingin menyuarakan isu kekerasan seksual yang terdapat dalam film Penyalin Cahaya.
"Menurut aku isu ini sudah harus banget dibahas, ya, saat pertama dibawain dan ternyata tentang kekerasan seksual, aku pengin banget ikut menyuarakan dan ditambah lagi banyak permasalahan tentang kekerasan seksual yang belum bisa dibahas secara hukum. Jadi aku pengin banget menyuarakan itu versi film," ucap Shenina Cinnamon ketika dijumpai usai perhelatan acara Festival Film Indonesia (FFI) di JCC, Jakarta Selatan.
Shenina Cinnamon di syukuran film ‘ratu ilmu hitam’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Aktris berusia 22 tahun tersebut tak berpikir panjang saat pertama kali diajak untuk bermain dalam film Penyalin Cahaya. Ia langsung merasa antusias.
"Aku langsung tertarik banget dan antusias memerankan karakter Suryani ini, alhamdulillahnya aku mendapatkan kesempatan itu, pra produksi kita emang cukup lama, aku reading aja sebulan full dan ketemu Wregas itu 3 bulan sebelum syuting," tuturnya.
ADVERTISEMENT

Shenina Cinnamon Pernah Alami Kekerasan Seksual

Shenina Cinnamon rupanya pernah mengalami kekerasan seksual. Ia mengaku punya trauma masa lalu karena kejadian tersebut.
"Beda-beda kan jenisnya, tapi aku pernah merasakan salah satu kekerasan seksual itu. Jadi pas aku diminta main di sini, aku bisa tahu gimana, sih, traumanya dan untuk menyampaikan perasaan tersebut, terus menyampaikan suara untuk para penyintas yang mungkin belum suarakan," tuturnya.
Shenina Cinnamon menggunakan trauma tersebut untuk mendalami peran sebagai Suryani. Ia berusaha menyampaikan apa yang dirasakan korban kekerasan seksual dengan cara natural.
"Malah aku pengin itu (trauma) ada, aku mau kasih lihat ke mereka tentang para penyintas, apa sih yang mereka rasakan, apalagi di Indonesia hukumnya belum kuat untuk hukum balik pelaku," pungkasnya.
ADVERTISEMENT