Pesan Pelapor kepada Pemeran Video Syur Mirip Gisel: Minta Maaf, Itu Lebih Mulia
PerbesarADVERTISEMENT
Kasus video syur mirip Gisella Anastasia alias Gisel masih terus bergulir. Pihak kepolisian masih menunggu hasil forensik identifikasi wajah pelaku pembuat video syur tersebut.
ADVERTISEMENT
Pitra Romadoni Nasution selaku pelapor video syur mirip Gisel juga sudah menjalani pemeriksaan terkait laporannya. Saat diperiksa selama enam jam, ia disodori pertanyaan seputar peredaran dan penyebar video konten yang bermuatan asusila.
"Ada beberapa belas pertanyaan gitu, tapi saya enggak terlalu ingat. Saya datang jam 10.00, selesai jam 16.00," ungkap Pitra di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).
Dalam kesempatan ini, Pitra juga sempat berbicara soal kemungkinan pelaku video syur mirip Gisel ini dapat dipidana atau tidak.
"Kalau memang itu dirinya, tentu, kan, ada proses pendalaman penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, apakah beliau sebagai korban atau tidak. Pengertian korban ini, misal, handphone saya hilang. Memang itu hasil karya saya sendiri, tapi handphone saya hilang. Saya lapor ke polisi bahwa handphone saya hilang, ada bukti laporan polisi. Sehingga, bila handphone saya dipergunakan orang tidak bertanggung jawab, sudah ada bantuan secara hukum," bebernya.
Sampai saat ini Pitra merasa belum ada tindakan dari pihak mana pun untuk melakukan suatu bantahan atas kasus video syur ini.
ADVERTISEMENT
"Belum ada tindakan-tindakan dari pihak mana pun untuk melakukan suatu bantahan secara hukum dengan membuat laporan polisi apabila handphone hilang. Kan, gitu. Nah, yang menjadi pertanyaannya sekarang, sudah ada bantahan di awal, kan, begitu. Sudah ada pihak-pihak atau pun oknum yang mengatakan itu bukan dirinya. Akan tetapi, dari keterangan ini, kan, bisa dijadikan petunjuk kalau ditemukan memang benar adalah orang yang diduga selama ini sehingga itu bertolak belakang dengan bantahan yang pertama," ujarnya.
Pitra kemudian menambahkan akan lebih baik apabila pemeran video syur mirip Gisel tersebut mau mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
"Tapi, lebih bagus kalau memang betul itu dirinya, meminta maaflah kepada seluruh rakyat Indonesia karena maaf itu tidak akan merendahkan seseorang, justru itu lebih mulia," tambah Pitra.
ADVERTISEMENT
