Prilly Latuconsina Sempat Tak Percaya Diri Jadi Juri di Festival Film

Prilly Latuconsina sebagai Risa Saraswati. Foto: Muhammad Haikal/kumparan

Divisi Humas Mabes Polri kembali menggelar 'Police Movie Festival', sebuah kompetisi di bidang perfilman yang digagas untuk para sineas muda. Tahun ini, festival yang memasuki tahun ke-6 penyelenggaraan mengusung tema 'Together We Are Strong'.

Di tahun ini pula, festival melibatkan sejumlah pegiat perfilman Tanah Air untuk menjadi juri. Mereka adalah Chicco Jerikho, Monty Tiwa, Prilly Latuconsina, Rio Dewanto, dan Wahyu Aditya.

Ini adalah kali pertama Prilly menjadi salah satu juri di satu festival film. Dia mengaku heran saat pertama kali mendapat tawaran menjadi salah satu juri dalam festival film Tanah Air.

Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10). Foto: Alfadillah/kumparan

Hal itu lantarandirinya adalah salah satu selebriti yang masih terbilang baru di dunia perfilman Indonesia.

“Aku sebenarnya pede (percaya diri) enggak pede, sih. 'Kan nama jurinya yang sudah senior banget, sudah lama banget berdedikasi di perfilman Indonesia,” kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

“Aku bisa dibilang baru terjun ke dunia film. Sebenarnya, pas ditawarin, aku tuh yang heran dulu. Serius enggak, sih?” lanjutnya.

Tidak mau gegabah, bintang film 'Danur' ini mencoba berkonsultasi dulu dengan Monty Tiwa yang dikenal sebagai salah satu sutradara terbaik Indonesia. Prilly bertanya banyak hal, karena pada dasarnya, ia tidak begitu mengerti tentang teknis dalam suatu produksi film.

Prilly Latuconsina sebagai Risa Saraswati. Foto: Muhammad Haikal/kumparan

"Aku konsul ke Pak Monty. Kebetulan aku deket banget sama Pak Monty dan anggap dia ayah aku. Jadi, apapun tawaran yang ada, konsul dulu. 'Pak Monty, ini yakin aku jadi juri Police Film Festival? Terus, apakah aku capable segala macem?'. Jawaban Pak Monty, 'Akan ada namanya pertama kali setiap hal. Jadi, harus kau coba'. Dan aku akhirnya berani," kata cewek berumur 23 tahun itu.

Prilly akhirnya menerima tawaran tersebut dan diharuskan melakukan penilaian terhadap 46 film pendek yang masuk. Setiap hari, di tengah-tengah kesibukannya, Prilly menyempatkan diri menonton film-film tersebut dan memberikan penilaian untuk berbagai aspek. Mulai dari penyutradaraan, sound design, editing, jalan cerita, dan sebagainya.

Pemain sinetron ‘Ganteng Ganteng Serigala’ ini akhirnya merasa beruntung mendapat kesempatan menjadi juri. Hal itu memberikan pembelajaran bagi dirinya dalam hal perfilman.

“Aku jadi juri bukannya semena-mena aku menilai, ini jadi bahan pembelajaran. Jadinya, makin tahu soal film, aku makin tahu gimana, sih, cara menilai film bagus atau enggak, unsur apa saja yang harus diperhatiin," ungkap Prilly Latuconsina.