news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Proaktif Jawab Tudingan Eksploitasi Syakir Daulay

14 Juli 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
zoom-in-whitePerbesar
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
ADVERTISEMENT
Aktor sekaligus penyanyi muda, Syakir Daulay, tengah tersandung kasus pencemaran nama baik setelah dilaporkan oleh label musik Proaktif.
ADVERTISEMENT
Namun, belum lama ini, Syakir ditemani kuasa hukumnya, melayangkan gugatan ke label musik tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia merasa dirugikan dalam kontrak kerja sama dengan Proaktif.
Terkait hal ini, Proaktif sudah siap menghadapi gugatan yang dilayangkan oleh Syakir tersebut. CEO label musik Proaktif, Agi Sugiyanto, menganggap gugatan itu terlalu mengada-ada.
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
“Mereka menggugat saya dan YouTube dengan alasan perjanjian pembelian akun YouTube janggal. Bahkan kami dibilang melakukan eksploitasi,” terang Agi.
Agi menjelaskan bahwa perjanjian yang dilakukan antara pihaknya dan Syakir Daulay tak pernah mengada-ada. Semua perjanjian tersebut dilakukan atas kesadaran kedua belah pihak, tanpa adanya paksaan dan juga manipulasi.
“Saya bisnis musik itu sudah puluhan tahun. Tidak mungkin saya mengorbankan reputasi saya untuk hal-hal kecil semacam ini. Perjanjian itu tidak ujug-ujug atau tiba-tiba ditandatangani. Semuanya ada proses,” tegasnya.
Label musik Proaktif jawab tudingan eksploitasi Syakir Daulay. Foto: Proaktif
Selain itu, Agi dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada eksploitasi yang dilakukan terhadap penyanyi berusia 18 tahun itu. Menurutnya, Syakir memiliki hak dan kewajiban untuk mengisi konten di kanal YouTube yang telah dijualnya.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak pernah memaksakan waktu. Misalnya, waktu rekaman lagu, kita ngikutin jadwal Syakir yang katanya sangat sibuk. Itu pun dengan segala kesabaran kita. Karena janjian rekaman jam 6 sore, tapi datangnya tengah malam,” ungkapnya.
Syakir Daulay . Foto: Instagram/@syakirdaulay
"Itu hanya satu contoh. Banyak hal lain yang bisa menjadi bukti bahwa pihak Agi lebih banyak menyesuaikan waktu yang dimiliki Syakir. Jadi aneh kalau itu dibilang eksploitasi. Sementara untuk konten-konten yang lain, itu juga atas kemauan Syakir,” tutur Agi.
Menutup perbincangan, Agi menyebut bahwa yang terpenting dalam bisnis adalah komitmen. Ia mengaku masih memberikan royalti pada Syakir Daulay meski kini keduanya tengah berseteru.
“Semua hak sudah kita berikan. Tapi apakah kewajibannya juga sudah diberikan ke kita. Coba tanyakan ke dia,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT