Raffi Ahmad Beri Pesan untuk para Penipu: Enggak Berkah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pernah. Gue pernah ditipu dan pernah roman-romannya ditipu," ucap Raffi Ahmad.
Aktor berusia 35 tahun itu mengisahkan, pengalaman kurang menyenangkan tersebut terjadi pada sekitar tahun 2015 kala ia dan sang istri Nagita Slavina, pergi ke Bali. Di sana, Raffi Ahmad dihubungi dan ditawari pekerjaan.
Raffi Ahmad menyanggupi dan benar datang. Ia juga diminta untuk datang lagi keesokan hari. Namun, dirinya belum dibayar. Orang yang berkomunikasi dengannya terkait acara itu mengatakan bahwa pembayaran akan dilakukan besok.
"Bodohnya gue juga waktu itu. Karena gue orangnya gampang percaya, kan, ya, sudah, percaya. Dan dia bener-bener kayak ini kita, kan, meyakinkan," kata Raffi Ahmad.
Bapak dua anak tersebut tak kunjung dibayar hingga akhirnya ia mendatangi alamat yang diberikan oknum itu dan yang bersangkutan tak menunjukkan batang hidung.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Raffi Ahmad mengakui, dirinya juga telah melakukan kesalahan. Ia langsung melakukan pekerjaan tanpa lebih dulu menandatangani kontrak.
"Enggak ada kontrak, lagi. Enggak ada kontrak. Itu salahnya gue juga karena gue percaya, kan. Nah, itu next, kalau ada apa-apa, SOW dulu, kontrak kerja dulu, baru. Kalau enggak, gue balikin pasti duitnya," tutur Raffi Ahmad.
Pada akhirnya, terkait pengalaman tersebut, Raffi Ahmad meminta bantuan temannya yang terlibat dalam acara di Bali. Diketahuilah bahwa oknum yang berusaha menipunya itu memang ingin mengantongi uang yang seharusnya menjadi hak Raffi.
Masih ketika berbincang dengan Uya Kuya, Raffi Ahmad pun menyampaikan pesan kepada para penipu.
"Capeklah hidup. Enggak usah nipu-nipu. Ya, maksudnya... Ngapain, sih, kalian harus menipu? Sudah enggak berkah. Kalau ketahuan, malu. Sudah gitu, ada ganjaran juga, ini negara hukum. Jadi, ya, lebih baik cari yang halal-halal ajalah. Sudahlah. Hari gini (masih menipu), ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Hidup pasti akan naik turun. Saat kita di atas, ya, enggak boleh lupa. Saat kita di bawah, ya, mungkin introspeksi diri. Jangan jadi nipu. Gitu aja. Jangan lebih besar pasak daripada tiang," tutup Raffi Ahmad.
Reporter: Sausan Sudarjat