Respons Chintami Atmanegara Terkait Tudingan Penganiayaan yang Dilakukan Anaknya

10 September 2020 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram @chintamiatmanagara
zoom-in-whitePerbesar
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram @chintamiatmanagara
ADVERTISEMENT
Chintami Atmanegara tengah menjadi sorotan. Anak Chintami, Dio Alif Utama, dilaporkan ke polisi oleh seorang perempuan bernama Deanni Ivanda.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang bekerja sebagai admin di rumah Chintami ini, mengaku mendapat kekerasan dari Alif hingga babak belur. Terkait hal ini, pihak Chintami Atmanegara buka suara.
Menurut Chintami semua berawal dari dirinya yang menawarkan Deanni untuk menjadi admin. Chintami pun mengaku selama menjadi admin, Deanni dibayar agar bisa memiliki pendapatan sendiri.
"Dia kan orang tuanya enggak ada, hidup sebatang kara. Ibunya kata dia jauh di Bali. Ya udah saya bilang, kalau mau jadi admin harus bisa bangun pagi, gaya hidup kamu diubah. Jadi admin jam 8 pagi harus standby. Akhirnya sempat dua kali jadi admin," ungkap Chintami Atmanegara di kawasan Permata Hijau, belum lama ini.
Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@chintamiatmanagara
Chintami berharap dengan uang yang diterimanya sebagai imbalan menjadi seorang admin bisa membantunya mencari tempat tinggal. Namun, nyatanya Deanni tetap tinggal di rumah Chintami dan hidup dengan semaunya.
ADVERTISEMENT
"Dia punya uang itu kan dia bisa mencari kos, gitu, kan tempat lain atau bagaimana. Tapi saya lihat setelah itu, kok, malah hidupnya jadi semakin enggak karuan gitu," ujarnya.
Sejak itu, Chintami katanya menjadi tak nyaman. Chintami juga menilai attitude Deanni membuatnya tak nyaman. Ia akhirnya memutuskan untuk bicara kepada sang anak, Dio Alif, agar Deanni tak lagi tinggal di rumahnya.
"Saya minta izin sama Alif, saya bilang, 'Lif, kok mama enggak nyaman, ya, sama anak ini. Mama ini udah umur segini lagi, virus begini, hati saya musti tenang, saya kerja musti dengan enak. Kok mama enggak nyaman, boleh enggak sih dia enggak tinggal lagi di sini?' Alif terus bilang, 'ya udah mama ngomong aja'," ungkapnya.
Dio, anak Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@alifeindonesia
Setelah mendapat lampu hijau dari sang anak, Chintami memutuskan untuk bicara kepada Dea. Bukan bermaksud mengusir, Chintami hanya ingin Dea bisa mencari tempat tinggal lain.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ya udah saya panggil, saya bilang, 'Dea, tante minta maaf sepertinya kamu enggak bisa tinggal di sini.' Karena memang saat itu penjahit-penjahit saya sudah mulai new normal, tim saya sudah terima jahitan dan mulai jahit lagi. Kamar yang dia pakai, kamar penjahit," tambah Chintami.
Chintami tak memungkiri awalnya memang hanya ingin membantu Dea, namun hatinya menjadi was-was karena sikap Dea yang semakin hari tak bisa dikendalikan. Perempuan berusia 58 tahun ini pun membantah mengusir Dea secara kasar.
Dio, anak Chintami Atmanegara. Foto: Instagram/@alifeindonesia
Chintami juga sudah mencoba untuk memberikan nasehat baik-baik, tapi katanya Dea bersikap menantang. Dari situ keributan mulai terjadi.
"Saya memberikan nasihat itu enggak lama, 5 menitan tapi dia nantangin terus. Saya pikir daripada saya kepancing di suasana kayak begini, sebagai orang tua hati saya enggak nyaman. Saya turun. Nah, mungkin pas saya turun Alif bilang, 'ngapain ngomong kayak gitu ke nyokap gue, kan lagi nasehatin'," kata Chintami mengikuti kalimat sang anak.
ADVERTISEMENT
"Saya dengar teriak-teriak di atas, terus barang pecah. Abis itu Alif bilang, 'udah Dea, lo sekarang pergi dari sini, cabut dari sini," lanjutnya.

Pihak Chintami Atmanegara Belum Terima Panggilan Polisi Terkait Laporan Deanni Ivanda

Terkait laporan yang telah dilayangkan oleh Deanni, pihak Chintami Atmanegara mengaku belum mendapat panggilan dari pihak kepolisian.
"Kita belum bisa klarifikasi apa pun, mungkin nanti kalau kita sudah dapat panggilan, kita udah di BAP, kita ketemu lagi, baru kita klarifikasi," tutup Yasmine Soerahman selaku pengacara Chintami Atmanaegara, dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengatakan akan memanggil semua saksi termasuk Chintami Atmanegara terkait laporan dugaan penganiayaan yang dilayangkan Deanni Ivanda pada 8 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT