Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Review Film Death on Nile: Indah, Epik, dan Penuh Ketegangan
11 Februari 2022 21:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kenneth Branagh kembali dengan film kedua dari seri film adaptasi novel Agatha Christie. Film kali ini berjudul Death on the Nile, sekuel dari Murder on the Orient Express (2017).
ADVERTISEMENT
Death on the Nile masih disutradarai oleh Branagh yang juga berperan sebagai detektif Hercule Poirot. Film ini juga dibintangi oleh Tom Bateman, Emma Mackey, dan Gal Gadot.
Sama seperti Murder on the Orient Express, film Death on the Nile masih mengikuti petualangan detektif Poirot. Kali ini, ia menyelidiki sebuah kasus pembunuhan di sebuah cruise yang berlayar di sungai Nil, Mesir.
Kisahnya bermula dari pasangan Linnet Ridgeway-Doyle (Gal Gadot) dan Simon Doyle (Armie Hammer) yang baru saja menikah. Keduanya memutuskan untuk mengajak orang-orang terdekat dalam bulan madu di Mesir.
Masalahnya, sahabat Linnet sekaligus mantan dari Simon, Jacqueline de Bellefort (Emma Mackey), selalu saja membuntuti. Kelakuan Jacqueline yang sangat mengganggu membuat Linnet dan Simon meminta perlindungan pada Hercule Poirot.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, ada sebuah tragedi pembunuhan yang merusak bulan madu tersebut. Poirot pun harus turun tangan dalam memecahkan misteri di balik kasus pembunuhan tragis itu.
Sama seperti Murder on the Orient Express, film Death on the Nile masih mengedepankan sinematografi indah dengan efek visual yang epik. Format 65mm film yang digunakan oleh sinematografer Haris Zambarloukos menambah keunikan dari film ini.
Misteri yang terjadi di film juga disusun secara perlahan dan mendetail. Hal itu membuat orang seolah dipaksa untuk terus merasa penasaran dengan akhir ceritanya.
Hadirnya Gal Gadot juga membuat Death on the Nile semakin terasa memesona. Kecantikannya sangat membius di film ini ditambah dengan akting yang memukau membuat Gadot terlihat sangat sempurna.
ADVERTISEMENT
Musik yang ditata oleh komposer Patrick Doyle juga jadi aspek penting di Death on the Nile. Sebab, musik garapannya membuat film semakin terasa megah dan mewah sekaligus menegangkan.
Namun, memang alur film ini berjalan dengan sangat lambat. Bagi orang-orang yang kurang menggemari film misteri, mungkin Death on the Nile akan terasa membosankan.
Namun, alur lambat itu membuat film semakin detail. Hal itu pula yang mempermudah penonton untuk mengerti apa konteks dari film.