Review Konser Westlife di Candi Borobudur: Sebanding Harga Tiketnya

31 Agustus 2019 23:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Fadilla (31) rela menempuh perjalanan darat 532 kilometer dari Jakarta menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, demi menonton pertunjukan langsung boyband Irlandia, Westlife, Sabtu (31/8) malam. Ia datang bersama suami dan anaknya yang berusia 2 tahun, serta seorang pengasuh.
ADVERTISEMENT
“Aku datang sejak Jumat kemarin. Pesan hotel agak susah, di sekitar Candi Borobudur full booked semua sejak seminggu lalu,” kata dia kepada kumparan, di kawasan Candi Borobudur.
Fadilla mengaku menjadi penggemar Westlife sejak duduk di bangku sekolah dasar. Tapi baru kali ini akan merasakan langsung pengalaman dinyanyikan 18 lagu hits nomor 1 selama 20 tahun terakhir dari Shane Filan, Markus Feehily, Kian Egan, dan Nick Byrne.
“Konser yang kemarin di Jakarta enggak sempat. Makanya bela-belain ke Borobudur, mau lihat suasana yang berbeda,” ujarnya dengan mata berbinar.
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sejak pukul tiga sore penggemar Westlife sudah mulai berdatangan ke area Candi Borobudur. Banyak penonton wanita berusia 30-an ke atas yang datang bergerombol bersama teman-temannya untuk bernostalgia. Tak sedikit juga pasangan muda seperti Fadilla yang turut serta membawa anaknya.
ADVERTISEMENT
Promotor Rajawali Indonesia mengalokasikan sekitar 8.250 tiket dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 3,5 juta untuk show di Borobudur. Semua sudah ludes terjual. Promotor pun menambah jatah tiket untuk penjualan on the spot dengan kuota terbatas.
Minat penonton untuk konser di Klenteng Sam Poo Khong, Semarang, besok, Minggu (1/9), juga tinggi. Sebanyak 6.000 tiket yang dibanderol Rp 750 ribu sampai Rp 2,5 juta habis tak tersisa.
Harga tiket yang lebih mahal dibanding konser Westlife di Palembang cukup sepadan dengan pengalaman yang didapatkan penonton. Boyband yang sudah menjual lebih dari 55 juta album di seluruh dunia itu memberikan pertunjukan yang tak hanya memanjakan telinga.
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Layar LED besar terpampang di atas panggung, menutupi pemandangan Candi Borobodur yang megah dan eksotis yang disorot tata cahaya. Westlife terpaksa melakukan itu karena ingin menunjang konser mereka dengan pertunjukan multimedia yang maksimal, dan mereka membuktikannya.
ADVERTISEMENT
Sebelum Westlife naik panggung, penyanyi Yura Yunita dihadirkan sebagai kejutan. Yura membuat suasana syahdu dengan ‘Cinta dan Rahasia’-nya. Dia juga atraktif berinteraksi dengan penonton, mengajak mereka melambaikan tangannya sambil melantunkan lirik soal rumitnya cinta segitiga.
Pukul 20.42 WIB, Westlife naik panggung dengan kostum seragam yang memiliki desain seperti pilot. ‘Hello My Love’ mengalun dengan energik, membangkitkan lagi semangat ribuan penonton yang sudah mengantre lebih dari 3 jam. ‘Swear It Again’ dan ‘What About Now’ semakin efektif memancing penonton untuk melompat dan bernyanyi bersama.
“Sangat senang bisa berada di sini, pertama kalinya tampil di Borobudur. Senang kembali ke Indonesia,” ucap Shane yang sudah dua kali konser bersama Westlife di Indonesia sebelum The Twenty Tour.
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Setelah menyapa penggemar, Shane mengajak penonton nyanyi bareng di lagu ‘My Love’ dan ‘When You Looking Like That’ yang berasal dari album kedua mereka Coast to Coast (2000).
ADVERTISEMENT
Shane, Kian, Nick dan Mark kemudian menghilang ke belakang panggung. Layar menampilkan animasi karakter Westlife seperti film pendek. Tak sampai 5 menit, mereka kembali dengan kostum berbeda dan memompa adrenalin penonton dengan ‘Uptown Girl’.
Lagu ini yang membuat para personel Westlife bergoyang lebih heboh. Sebelumnya mereka hanya membuat formasi merapat dan merenggang sambil melambaikan tangan serta menggoyangkan dengkul. 20 tahun memang bukan waktu yang sebentar. Mark tampak berat bergerak seiring dengan bobot tubuhnya yang tak lagi prima seperti satu dekade lalu. Tapi jangan ditanya soal kualitas suaranya. Masih powerful.
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Westlife kemudian mengajak seorang penggemar naik ke atas panggung. Memberikannya pelukan hangat, mengajaknya menari bersama tiap personel, dan menutupnya dengan selfie. Pastinya jadi pengalaman tak terlupakan bagi sang gadis yang membawa poster bertuliskan ‘Bapak, aku ketemu idola masa kecil’ itu.
ADVERTISEMENT
Westlife terakhir kali melangsungkan tur di Eropa dan Asia tujuh tahun lalu dengan membawakan lagu-lagu dari album kompilasi mereka ‘Greatest Hits’. Saat itu, penggemar di Indonesia hanya bisa menyaksikan siaran live via satelit konser Westlife dari Croke Park di Dublin, Irlandia, pada 23 Juni 2012. Setelah tur selesai, Westlife, yang ditinggal Brian McFadden pada 2004, bubar jalan.
Reuni empat anggota Westlife dimulai ketika grup yang terbentuk pada 1998 itu menandatangani kontrak tur dengan Universal Music Group dan Virgin EMI Records akhir 2018. Konser pertama rangkaian The Twenty Tour dibuka pada 23 Mei lalu di kampung halaman mereka di Belfast, Irlandia, lewat lima pertunjukan yang menyedot hampir 50 ribu penonton.
ADVERTISEMENT
Dilanjutkan di Glasgow, Manchester dan Newcastle. Masuk bulan Juni, mereka manggung bagai kuda dengan 20 penampilan di Inggris dan Skotlandia. Di Asia, Westlife memiliki 13 show. Lima di antaranya dilakukan di Indonesia, terbanyak di antara negara Asia lain.
Boy band asal Irlandia, Westlife menunjukan aksinya saat acara Borobudur Symphony 2019 di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Penampilan Westlife berlanjut dengan mashup lagu Queen berjudul ‘Another One Bites the Dust’, ‘Radio Gaga’ hingga ‘I Want to Break Free’ dan ‘Somebody To Love’. Lumayan bikin cowok-cowok yang mendampingi pasangannya ke konser Westlife ikut bergerak dan bernyanyi, tak sekadar mengangguk-anggukkan kepala.
Setelah jejingkrakkan, tempo sedikit melambat ketika Westlife membawakan lagu ‘I Have a Dream’, ‘Unbreakable’, ‘Fool Again’ dan ‘Queen of My Heart’ versi akustik.
“Kami sudah cukup tua. Punggungku sakit, jadi biarkan kami bernyanyi sambil duduk,” seloroh Mark.
ADVERTISEMENT
Nick juga sempat menyindir penonton konser masa kini yang lebih sering mengangkat ponselnya untuk merekam. “Sangat berbeda dengan tahun 2002-an,” katanya disambut tawa penonton.
Penonton menyaksikan penampilan Westlife saat saat acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Foto: Adhie Ichsan/kumparan
Nick kemudian meminta ke penonton untuk Facetime atau video call orang tersayang sambil nyanyi bersama. Enggak lupa, pria yang pernah jadi kiper tim sepak bola Inggris Leeds United itu juga promosi akun Instagramnya.
Westlife melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu baru dari album Spectrum yang berjudul ‘Dynamite’, dilanjutkan tembang melankolis ‘You Raise Me Up’. Lebih dari 8 ribu penonton mengangkat ponselnya, menyalakan flash light sebagai perpisahan yang syahdu.
Teriakan ‘We Want More’ menggema, dan Westlife kembali dengan lagu ‘Flying Without Wings’ dan ‘World of Our Own’ sebagai penutup.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT