Reza Arap Yakin Pernah Mengidap COVID-19

24 Mei 2020 10:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reza Arap. Foto: Instagram/ybrap
zoom-in-whitePerbesar
Reza Arap. Foto: Instagram/ybrap
ADVERTISEMENT
Reza Arap yakin dirinya pernah mengidap COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Mengenai itu ia ungkap dalam perbincangan bersama Deddy Corbuzier di video yang diunggah ke kanal YouTube mantan pesulap tersebut.
ADVERTISEMENT
Deddy Corbuzier awalnya bertanya perihal Reza Arap yang sempat sakit usai kembali dari Thailand beberapa bulan lalu. YouTuber berusia 32 tahun tersebut pun membenarkan dan mengaku kala itu mengalami demam hingga suhu tubuhnya hampir 39 derajat celsius.
Reza Arap Oktovian. Foto: Giovanni/kumparan
"Man, I'm pretty sure gue kena waktu itu. I'm pretty sure about it. Kayaknya iya, deh. Orang semua itunya (gejala) di gue. Pernah kena COVID-19," ucap Reza Arap.
Laki-laki bernama asli Reza Oktavian itu lalu berkisah, ia berlibur bersama dua temannya ke Thailand pada 26 Januari hingga 2 Februari lalu. Setelah kembali tiba di Indonesia, Reza Arap merasa tubuhnya sehat.
"Di Thailand, ya, gue interaksi sama a lot of Chinese people, kayak ngobrol, ketemu di jalan lagi belanja, apa segala macam, dan itu benar-benar puluhan ribu Chinese people di sana, di Januari. Waktu itu corona baru outbreak," ungkapnya.
Reza Arap. Foto: Instagram/ybrap
Reza Arap mengatakan sesungguhnya ia hampir batal berangkat ke Thailand. Namun, lantaran belum paham sebahaya apa virus corona, rencana tersebut tetap diwujudkan.
ADVERTISEMENT
"Pulang, biasa saja. Habis itu gue ke Bandung, ada kerjaan. Pulang dari Bandung, benar-benar hancur. Hancur. Langsung demam gue 39 derajat celsius. Terus gue ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, dicek segala sampai dirontgen. Itu paru-paru gue bercak-bercak," ujarnya.
Saat itu, pihak rumah sakit memang tak menyatakan Reza Arap terinfeksi virus corona. Namun, dokter menyarankannya untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, rujukan utama bagi pasien positif COVID-19.
"Intinya, gue ditanya waktu itu, 'Mau dirawat di sini atau mau pulang?' Ya, iya (pilih pulang), kecuali gue bisa bawa komputer ke sana, ya, ke sana. Dikasih option, ya, gue mending pulang. Disuruh tanda tangan surat dan selama dua minggu, setiap dua atau tiga hari sekali, dokter suster datang, ngecek gitu. Iya, self isolation dua minggu lebihlah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski mengalami gejala layaknya pengidap COVID-19, Reza Arap kala itu tak menjalani tes untuk mendeteksi virus corona. Hingga kini, pun, ia mengaku tak pernah melakukannya.
"Saat itu gue napas mau mati, apa, semua badan panas berhari-hari. Mending kalau kayak meriang, kan, paling sehari dua hari demam. Ini enggak. Gila," pungkas Reza Arap.