Roy Kiyoshi Merasa Diadu Domba dengan Ruben Onsu

11 November 2019 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Kiyoshi Foto: Instagram@roykiyoshi
zoom-in-whitePerbesar
Roy Kiyoshi Foto: Instagram@roykiyoshi
ADVERTISEMENT
Adik Ruben Onsu, Jordi Onsu, melaporkan akun YouTube Hikmah Kehidupan terkait tuduhan pencemaran nama baik dalam media sosial. Saat membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Jordi didampingi pengacara Minola Sebayang.
ADVERTISEMENT
Laporan itu terkait video yang menampilkan presenter Robby Purba sebagai host, Roy Kiyoshi, dan Ephien yang merupakan seorang anak indigo. Mereka saat itu sedang membahas ciri-ciri restoran yang menggunakan penglaris.
Video itu pertama kali diunggah di kanal YouTube Robby. Saat membahas, Robby, Roy, dan Ephien tidak menyebut secara gamblang nama restoran maupun Ruben Onsu.
Roy Kiyoshi ditemui di kediamannya di kawasan Cengkareng. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Namun akun YouTube Hikmah yang mengunggah ulang video tersebut menyebut secara gamblang nama Ruben Onsu.
"Ini seperti pembunuhan karakter terhadap perusahaan dan seluruh karyawan, serta berpotensi menimbulkan kekhawatiran bagi pelanggan," kata Jordi saat ditemui usai membuat laporan di Polda Metro Jaya.
Karena namanya turut terseret, Roy Kiyoshi memberikan klarifikasi dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11). Dalam keterangannya, ia memastikan tidak pernah menyebut rumah makan Ruben menggunakan penglaris.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada sama sekali aku menyatakan dalam video seperti itu," ucap Roy.
Roy Kiyoshi ditemui di kediamannya di kawasan Cengkareng. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Pria 32 tahun ini mengatakan, hubungannya dengan Ruben Onsu selama ini baik. Mereka sudah seperti kakak beradik.
"Ini gara-gara akun abal-abal itu yang membuat adu domba yang membuat hubungan kita jadi enggak enak. Makanya aku mau ngelurusin hal itu," tutur Roy.
Roy menyatakan bahwa ia dan Ruben menjadi korban imbas tindakan akun YouTube tersebut. Hal itu merugikan Ruben yang memiliki banyak karyawan.
"Mereka enggak mikir sama sekali kehidupan pegawai-pegawai kecil, karena berita simpang siur ini membuat mereka takut," tutup Roy.