Sandy Tumiwa soal Disalahkan Keluarga saat Ibu Meninggal: Saya Akui dan Terima

Sandy Tumiwa Foto: kumparan

Sandy Tumiwa kehilangan ibundanya, Amalia Nurshanty, pada Juni lalu. Saat itu, ia masih menjalani hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Pesinetron berusia 38 tahun itu disalahkan sebagai penyebab meninggalnya sang ibu oleh adik dan ayahnya. Sebab, dengan dipenjara untuk kedua kalinya, Sandy dianggap cukup merepotkan keluarga dan membuat kondisi almarhumah—yang sudah sakit—makin drop.

Sandy Tumiwa. Foto: Munady Widjaja

Kini, Sandy Tumiwa telah bebas dari penjara. Ya, permohonan kasasinya dikabulkan Mahkamah Agung sehingga hukuman pidana empat tahun atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya diringankan menjadi satu tahun enam bulan.

Di hari kebebasannya, Sandy Tumiwa ditanya mengenai tudingan keluarga terhadapnya terkait kepergian sang ibu. Ia tak menampik apa yang dituduhkan adik dan ayahnya.

"Saya harus akui, itu pasti ada kesalahan saya, mama sampai seperti itu. Dan saya harus bisa menerima itu," ucap Sandy Tumiwa.

Pesinetron Sandy Tumiwa (kiri) jalani sidang vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019) Foto: Aria Pradana/kumparan

"Saya harus bisa menerima, itu adalah kesalahan saya atau kelalaian saya sendiri. Bertahap, perlahan, saya harus buktikan ke saudara-saudara saya. Saya juga enggak minta applause atau bukti. Yang penting, saya menjalani saja," tambahnya.

Sebelumnya, Sandy Tumiwa pernah dipenjara terkait kasus penipuan melalui investasi bodong. Saat ini, setelah dua kali dipenjara, ia bertekad untuk tak lagi jatuh ke lubang yang sama.

"Saya selalu mengucap, saya bilang, 'Ini yang terakhir.' Saya pun juga janji sama mama sebelum dia enggak ada, 'Ini yang terakhir.' Memang amanah mama terakhir itu gini, 'Mama enggak minta apa-apa. Mama cuma minta kamu jadi yang baik.' Insyaallah," pungkas Sandy Tumiwa.