Shinta Bachir: Saya Ingin Jadi Wanita Muslimah yang Baik

2 Juni 2018 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shinta Bachir. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Shinta Bachir. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Shinta Bachir tengah memulai proses kehidupan baru setelah akhirnya ia mantap untuk berhijrah dan kembali menutup auratnya dengan menggunakan hijab. Sebelumnya, Shinta memang diketahui pernah berhijab pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Namun beberapa cobaan yang menimpa dirinya saat itu, membuat Shinta akhirnya melepas hijab. Termasuk saat ia tergoda melepas hijab karena tawaran pekerjaan.
Hingga hidayah itu kembali datang dan membuatnya tersadar bahwa mematuhi perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA membuat kehidupan pemain film 'Suster Keramas' ini menjadi jauh lebih baik. Maka ia pun memutuskan untuk kembali berhijab dan membuang semua pakaian-pakaian seksi miliknya.
Kini, ia mengaku merasakan berkah yang sangat luar biasa di bulan Ramadhan tahun ini. Salah satunya terkait dengan kondisi sang ayah, Bachirun, yang semakin hari semakin baik setelah sempat didera beberapa penyakit seperti ambeien dan prostat.
"Tadinya enggak ada yang menyangka kalau beliau bakalan sehat dan bisa jalan. Bisa diajak ngobrol normal," ungkap Shinta saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 32 tahun ini juga mengaku bersyukur masih diberi kesempatan untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya di bulan Ramadhan ini dengan menyempatkan diri menyiapkan makanan sahur dan berbuka puasa.
"Dan hari Jumat kemarin, saya masih nganterin dan nungguin bapak saya untuk Jumatan. Itu luar biasa," tambahnya.
Shinta juga mengenang bagaimana ayahnya itu harus melewati masa-masa sulit saat harus menjalani operasi sebanyak dua kali karena penyakitnya. Padahal, kata Shinta, saat itu kondisi perekonomiannya tengah berantakan.
Untuk memindahkan sang ayah ke ruang perawatan yang lebih layak saja, Shinta tidak mampu. Ditambah saat itu Shinta setidaknya harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 2 juta perhari untuk pengobatan sang ayah.
ADVERTISEMENT
"Jujur, waktu itu saya menyesal banget karena saya tidak ada biaya. Jadi, bapak pakai kartu bantuan dari pemerintah," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
Shinta Bachir. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Shinta Bachir. (Foto: Munady Widjaja)
Kondisi itu yang akhirnya membuat Shinta frustasi hingga akhirnya memilih melepas hijab.
"Tapi tolong ini jangan ditiru ya. Waktu itu saya buka hijab karena merasa Allah itu enggak adil sama saya," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, ibu satu anak ini pun mulai merasa bahwa banyak nikmat Allah yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya. Shinta yang awalnya 'tutup mata' dan merasa Allah tidak adil, akhirnya tergerak hatinya untuk bertobat dan kembali mengenakan hijab. Kini, ia pun semakin mantap untuk hijrah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini sudah dikasih nikmat yang luar biasa. Jadi saya pengin jadi wanita muslimah yang baik dan ingin memperbaiki diri,” pungkasnya.