Spotify Bikin Playlist Black Lives Matter, Ada Childish Gambino Sampai 2Pac

3 Juni 2020 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran memegang bendera bertuliskan 'Black Lives Matter' saat aksi protes di depan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat pada 12 Agustus 2018. Foto: AFP/ Eric BARADAT
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran memegang bendera bertuliskan 'Black Lives Matter' saat aksi protes di depan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat pada 12 Agustus 2018. Foto: AFP/ Eric BARADAT
ADVERTISEMENT
Gerakan Black Lives Matter tengah diserukan di beberapa negara, khususnya Amerika Serikat. Ini terjadi setelah George Floyd, pria berdarah Afrika-Amerika, tewas karena ditindih lutut polisi berkulit putih bernama Derek Chauvin selama hampir 9 menit namanya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang terjadi di Minneapolis, Minnesota, pada 25 Mei lalu itu memicu Black Lives Matter, gerakan untuk memerangi isu rasial. Sejumlah selebriti hingga brand ternama turut mendukung gerakan tersebut, salah satunya adalah Spotify.
Baru-baru ini, Spotify menghadirkan playlist berjudul Black Lives Matter sebagai bentuk dukungan mereka. Playlist tersebut berisi lebih dari 20 lagu dari 20 lebih musisi.
spotify Foto: Shutterstock
Beberapa musisi dalam playlist tersebut berkulit hitam. Mereka adalah Childish Gambino, Beyonce, Stevie Wonder, Erykah Badu, D'Angelo, John Legend, Usher, Bob Marley, James Brown, hingga 2Pac.
Lagu-lagu yang dihadirkan pun berhubungan dengan isu rasial, seperti This Is America dari Childish Gambino, Freedom dari Beyonce dan Kendrick Lamar, Don't Shoot dari rapper The Game, yang berkolaborasi dengan Rick Ross, 2 Chainz, Diddy, Fabolous, Wale, DJ Khaled, Swizz Beatz, Yo Gotti, Curren$y, Problem, King Pharoah, dan TGT, Say It Loud (I'm Black and I'm Proud) dari James Brown, hingga F*ck tha Police dari grup hip hop N.W.A.
ADVERTISEMENT
Yuk, dengarkan playlist-nya di sini.
Sebelumnya, playlist dan podcast Spotify sempat hening selama 8 menit 46 detik pada Selasa (2/6). Tujuannya, sebagai penghormatan untuk George Floyd.
Panjangnya durasi itu sama dengan durasi waktu saat Derek Chauvin menindih leher Floyd dengan lututnya. Aksi Spotify ini merupakan bagian dari gerakan di industri musik yang disebut Blackout Tuesday untuk memprotes kekerasan dan rasialisme polisi.