Stres Hadapi Situasi Pandemi, Pasha Ungu Sempat Ingin Konsultasi ke Psikolog
ADVERTISEMENT
Sejak virus corona mewabah di Indonesia, pemerintah meniadakan aktivitas belajar di sekolah, demi menjaga kesehatan dan memutus rantai penyebaran COVID-19. Maka dari itu, proses belajar mengajar dilakukan secara online.
ADVERTISEMENT
Keempat anak Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina yakni Dewa Hikari Zaidan Ibrahim, Sakha Dyandra Sultan Yusuf, Aliyan Akhtar Raja Sulaiman, dan Princess Kayla Mutiara Pasha mengaku rindu untuk pergi ke sekolah.
“Jujur, kaget dengar anak saya kangen sekolah. Biasanya, anak saya dibangunin pagi itu malas-malasan. Wajar lah namanya anak-anak. Tapi, sekarang minta sekolah,” ucap Pasha Ungu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut pelantun lagu Cinta Dalam Hati ini, anak-anaknya ingin ke sekolah lantaran sudah terlalu lama #dirumahaja. Mereka juga belum begitu paham dengan kondisi sekarang yang disebabkan oleh merebaknya COVID-19.
Tak hanya itu, tempat hiburan yang banyak ditutup juga membuat anak-anak merasa bosan. Bahkan, Pasha sampai ingin konsultasi ke psikolog lantaran stres hadapi pandemi ini.
ADVERTISEMENT
“Kalau tempat hiburan dibuka, dalam artian kebun binatang dibuka, anak-anak bisa terhibur. Yang repot kalau semua ditutup. (Enggak ada aktivitas di luar) jujur, saya sendiri butuh psikolog. Karena saya stres, karena enggak ke luar,” kata wakil Wali Kota Palu ini.
Selama di rumah bersama anak-anaknya, Adelia lebih banyak turun langsung membantu buah hatinya untuk belajar dan terus komunikasi dengan guru-guru mereka.
“Ternyata, pelajaran anak-anak zaman sekarang tuh susah banget daripada zaman-zamannya kita dulu. Makanya, kita tuh kayak 'Aduh, cara ngajarinnya gimana'. Makanya, kita komunikasi terus sama gurunya,” tutur Adelia dalam kesempatan yang sama
Meski Begitu, istri Pasha Ungu ini bersyukur dengan adanya aturan #dirumahaja, dia bisa kumpul bersama anak-anaknya.
“Tapi ada positifnya juga, kita bisa kumpul sama anak-anak. Biasanya ada kerjaan di luar, sedikit-sedikit kerja. Jadi, karena ada COVID-19 benar-benar full time sama anak-anak,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT