Tahun Depan, Badai eks Kerispatih Gelar Konser 21 Tahun Berkarya

22 November 2019 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badai eks Kerispatih Foto: Instagram @_.badaithepianoman
zoom-in-whitePerbesar
Badai eks Kerispatih Foto: Instagram @_.badaithepianoman
ADVERTISEMENT
Mantan keyboardist band Kerispatih, Badai, berencana menggelar konser pada 20 Februari 2020. Konser bertajuk 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa' tersebut akan digelar di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Konser teersebut merupakan bukti eksistensinya dalam bermusik selama kurang lebih 21 tahun lamanya. Ia pun bercerita bahwa keinginannya untuk menggelar konser sudah tercetus pada tahun 2015.
"Sejak 2015, tapi di-PHP-in mulu sama sponsor. Jadi, ya, sudahlah, 2020 gue bikin (konser) sendiri saja, he-he-he," ucap Badai saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Badai eks Kerispatih Foto: Instagram @_.badaithepianoman
Dalam konsernya nanti, pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo itu juga akan melibatkan sejumlah penyanyi seperti Donnie Sibarani, Melly Mono, Mikha Tambayong, Rayen Pono, Maria Calista, hingga Rando Sembiring. Selain itu, ia juga akan tampil bersama Badai Romantic Project, dan Badai And His Female Stars yang terdiri dari Sahara Dristy, Mariska Gaby, serta Marbecca.
Badai mempunyai alasan tersendiri mengajak para penyanyi tersebut untuk dapat tampil pada konsernya mendatang.
ADVERTISEMENT
"Donny sudah lama ingin bekerja sama dengan gue, kebetulan gue tawarin dan dia mau, jadwalnya aman. Mikha, kerja sama di album Natal untuk produk salah satu makanan. Kemudian, Melly Mono itu memang gue ngefans sama dia, dengan karakter suaranya," terang Badai.
"Rayen memang teman lama gue, Maria Calista ada kerja sama dengan single juga dan suaranya juga gokil banget. Kemudian ada Rando Sembiring karena kebetulan gue bikinin lagu juga dan labelnya ingin supaya dia nyanyi di konser gue. Ya, bagi gue, semakin banyak konten penyanyi, menurut gue semakin bagus, sih," sambungnya.
Pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1978, tersebut juga memberikan alasan kenapa dirinya tidak mengajak Sammy Simorangkir dan Kerispatih. Padahal, Sammy dan Kerispatih berperan penting dalam karier Badai.
ADVERTISEMENT
"Untuk masalah Kerispatih dan Sammy, itu gue sudah selalu ketemu di reunian. Tahun ini sudah tiga kali ketemu, belum lagi tawaran-tawaran yang lain. Jadi, maksud gue, too much kalau di atas panggung ketemu itu lagi, bukan gue enggak mau. Tapi, gue mau banget sebab itu duit, terus terang saja. Tapi 'kan, karyanya Badai tidak bicara itu saja, ya, bicara penyanyi baru, bicara teman-teman musisi juga," jelasnya.
Rencananya, pada konsernya tersebut, Badai akan membawakan lagu-lagu hits yang ditulis olehnya. Sebut saja, lagu 'Aku Harus Jujur', 'Kesalahan Yang Sama', 'Tapi Bukan Aku', 'Lagu Rindu', 'Bila Rasaku Ini Rasamu', hingga 'Tak Lekang Oleh Waktu'.
Tak lupa dalam mempersiapkan konsernya itu, Badai mengalami sejumlah tantangan. Menurutnya, tantangan utama terletak pada finansial.
ADVERTISEMENT
"Badai Music Production 'kan sebuah production masih baru, ya. Memang ini konser pertama yang dibuat untuk diri gue sendiri. Ya, gue enggak tahu lima tahun kemudian mungkin pengin bisa bikin konser orang, ya, tapi untuk saat ini, masih bikin konser untuk gue sendiri dulu," ungkapnya.
Lantas, sudah berapa persen persiapan yang dilakukan oleh Badai dan timnya dalam menyambut konsernya pada 2020 mendatang?
"Persiapan sudah latihan-latihan, terus tiket sudah mulai dilempar. Officially, November ini resmi dibuka. Tapi, sebelum dibuka sudah banyak yang beli juga, jadi sudah 40 persenlah penjualan tiketnya," ujarnya.
"Ini termasuk konser memang kecil, karena ini intimate concert. Jadi, kapasitas gedung itu hanya 400, jadi untuk konser pertama gue targetnya enggak lebih dari 500 penonton," tutup Badai.
ADVERTISEMENT
Untuk seat plan, tiket terbagi menjadi tiga kategori. Yang pertama adalah Zona Ingat Mantan (Silver Zone) dengan harga Rp 150 ribu, Zona CLBK (Gold Zone) dengan harga Rp 350 ribu, dan Zona Susah Move On (Platinum Zone) dengan harga Rp 500 ribu.