Tanggapan Polo soal Isu Nunung Jual Tanah untuk Rehabilitasi
PerbesarADVERTISEMENT
Kasus dugaaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat komedian Nunung masih terus bergulir.
ADVERTISEMENT
Nunung dan suaminya juga telah menjalani asesmen beberapa waktu lalu. Hasilnya, pihak BBNP merekomendasikan Nunung berserta suami, July Jan Sambiran, untuk direhabilitasi.
“Nunung dan suaminya dinyatakan telah melakukan penyalahgunaan narkotika dan perlu direhabilitasi secara medis dan sosial di lembaga permasyarakatan sampai selesai program,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Hanya saja, Nunung dan suaminya Iyan Sambiran masih harus menjalani proses hukum yang sedang berlangsung.
Seiring dengan kabar Nunung yang mendapat rekomendasi untuk rehabilitasi, mencuat isu bahwa personel 'Srimulat' itu tak punya biaya untuk melakukan rehab. Bahkan Nunung katanya sampai akan menjual salah satu tanah miliknya.
Mendengar hal tersebut, salah satu rekan Nunung , Polo mengaku tidak tahu menahu apakah benar saat ini Nunung sedang mengalami kesulitan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Itu kan masalah intern keluarganya. Kalau masalah sampai dia jual tanah atau enggak, kita enggak pernah tahu," kata Polo saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Kendati demikian, Polo membantah bila biaya rehabilitasi dibebankan kepada tersangka pengguna narkoba.
"Namanya ini rehab kan disediakan pemerintah, gratis. Kecuali ya memang dia sadar sebelum ditangkap polisi, kemudian dia datang ke tempat rehab, ya mungkin sifatnya swasta. Itu ada biayanya," beber Polo.
Komedian yang pernah juga diciduk polisi akibat tersandung masalah narkoba ini mengatakan bahwa kurangnya informasi kepada masyarakat tentang rehabilitasi narkoba.
Menurutnya, banyak tempat rehabilitasi yang disediakan pemerintah dan masih kosong.
"UU menyediakan itu dengan fasilitas bisa diberikan kepada pemerintah, itu kan kondisinya dikhawatirkan melebihi kapasitas. Tapi pada kenyataannya tempat rehabilitas yang disediakan pemerintah yang masih kosong," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Nunung dan Iyan ditangkap polisi di kediaman mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 19 Juli lalu. Saat ditangkap Nunung kedapatan memiliki sabu seberat 0,36 gram.