Tanggapi Dugaan Pelecehan Gofar Hilman, Arie Kriting: Tegas Berpihak pada Korban

10 Juni 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gofar Hilman. Foto: Instagram/@pergijauh
zoom-in-whitePerbesar
Gofar Hilman. Foto: Instagram/@pergijauh
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Gofar Hilman masih menjadi pembicaraan hangat hingga kini. Beragam komentar disampaikan netizen dan sejumlah selebriti terkait kasus tersebut, salah satunya Arie Kriting.
ADVERTISEMENT
Arie mengaku bahwa dirinya memang tidak terlalu mengenal Gofar. Mereka hanya pernah bertemu satu kali di suatu acara.

Tanggapan Arie Kriting dan Fiersa Besari soal Dugaan Pelecehan Gofar Hilman

Arie Kriting. Foto: Munady Widjaja
Terlepas dari dirinya yang enggak terlalu mengenal Gofar Hilman, Arie Kriting mengatakan, ia memberikan dukungan pada korban yang telah berani bersuara. Sebab, menurut pria 36 tahun ini, hal itu tidak mudah untuk dilakukan.
“Untuk kasus ini, kita tegas untuk berpihak pada korban. Pasti sulit untuk mengumpulkan keberanian menyuarakan hal tersebut. Semoga ada cara untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Arie di akun Twitter miliknya.
Tidak hanya Arie, penyanyi Fiersa Besari juga memberikan dukungan terhadap korban. Dia meminta korban supaya tetap tegar.
ADVERTISEMENT
Stay strong,” tulis pelantun lagu Waktu yang Salah ini di akun Twitter miliknya.
Fiersa Besari di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Fiersa mengatakan tidak mudah bagi seorang penyintas pelecehan seksual untuk berbicara mengenai apa yang telah ia alami.
“Tidak mudah bagi seorang penyintas pelecehan seksual untuk mengunjungi kembali ingatan, terlebih berbicara. Apalagi di negeri di mana kasus pelecehan sering dianggap remeh,” tulis Fiersa.
Oleh karena itu, Fiersa mengimbau publik untuk tetap memantau mengenai kasus tersebut. “Tetap pantau dan kawal, Dulur. Sampai terbukti sebaliknya, ada baiknya kita tetap berada di pihak korban,” tulisnya.
Gofar Hilman. Foto: Instagram/@pergijauh
Seorang wanita yang memiliki akun Twitter @quweenjojo membuat utas dan menceritakan kejadian pelecehan seksual yang ia alami. Dia mengatakan insiden itu terjadi pada Agustus 2018 saat menghadiri acara di Malang, Jawa Timur. Gofar menjadi bintang tamu di sana.
ADVERTISEMENT
Setelah acara selesai, wanita ini sempat menghampiri Gofar dan mengajaknya untuk membuat video Instagram Story. Namun, setelah itu, pria berusia 38 tahun tersebut tiba-tiba memeluknya erat dari belakang.
“Beberapa orang tanya, beneran? Iya bener. Di Agustus 2018 gue dateng ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble," kicau @quweenjojo.
"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock," imbuhnya.
Gofar Hilman. Foto: IG/pergijauh
Sementara itu, Gofar dalam klarifikasi yang ia buat di Twitter, mengaku ingat acara tersebut. Dia minta maaf karena pernah merangkul orang tanpa izin.
ADVERTISEMENT
"Gue inget banget event itu, di acara tersebut banyak cowok dan cewek yang minta Instastory, di sini gue minta maaf kepada semua pihak yang tidak nyaman ketika gue rangkul, salah gue tidak meminta konsen akan rangkulan itu," tulis Gofar.
Kendati demikian, Gofar tidak mengakui soal tudingan pelecehan seksual yang disebutkan sebelumnya. Menurutnya, saat itu, ada tim panitia dan juga asistennya yang mendampingi usai acara.
"Untuk masalah tuduhan pelecehan, di sini gue yakin tidak melakukan hal itu, ada dua orang yang dampingin gue saat itu, 1 orang cewek panitia dan 1 orang cowok asisten gue, mereka yang jagain gue sampe masuk mobil di akhir acara," tulis Gofar.
Gofar mengatakan dua orang yang mendampingi mengkonfirmasi bahwa ia tak melakukan pelecehan seksual tersebut. Akan tetapi, agar membuat masalah ini menjadi jelas, ia siap untuk menyelesaikannya lewat jalur hukum.
ADVERTISEMENT