Terinspirasi Mira Lesmana, Ernest Terapkan Syuting Ramah Lingkungan

6 Februari 2020 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ernest Prakasa saat menghadiri konferensi pers peluncuran Trailer Film IMPERFECT : Karier, Cinta & Timbangan, Gedung Starvision, Jakarta.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ernest Prakasa saat menghadiri konferensi pers peluncuran Trailer Film IMPERFECT : Karier, Cinta & Timbangan, Gedung Starvision, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Memulai karier sebagai stand up comedian, Ernest Prakasa kini mulai dikenal sebagai sutradara dan bintang film. Imperfect merupakan film terbaru yang ia garap. Rilis sejak akhir 2019, film itu sudah meraup lebih dari 2,6 juta penonton.
ADVERTISEMENT
Ternyata ada kisah menarik saat Ernest Prakasa menggarap film yang dibintangi oleh Reza Rahadian dan Jessica Mila itu. Selama proses syuting, ia mencoba untuk menerapkan budaya eco friendly alias ramah lingkungan.
"Jadi, waktu syuting film Imperfect, semua tim produksi, termasuk pemain, diberikan tumbler. Kan biasanya kita konsumsi air mineral kemasan, ya," kata Ernest Prakasa ketika ditemui di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (5/2).
Ernest Prakasa. Foto: Giovanni/kumparan
Ernest Prakasa terinspirasi hal itu dari produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza saat menggarap film Bebas. Menurutnya, hal itu sangat bagus dan bermanfaat untuk diterapkan.
"Jadi, itu ratusan orang yang kita kasih tumbler, satu-satu. Kita kasih nama dan kita pakai tumbler itu dari awal syuting sampai selesai. Itu tumbler enggak boleh hilang tuh, semua harus tanggung jawab," tutur pria 38 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya, karena cara ini, suasana jadi seru, hemat bujet juga, dan ramah lingkungan pastinya," lanjutnya.
Ernest Prakasa Foto: Munady
Ernest merasa apa yang ia lakukan hanya satu langkah kecil untuk memperbaiki kondisi alam dunia saat ini. Namun, hal besar bisa terjadi jika semua orang, khususnya filmmaker, di Indonesia mau menerapkan hal serupa secara terus-menerus
"Maksudnya, ini membangun habit ya. Biarpun hanya baby step, tapi kalau berkala, kan, jadi bagus. Dampaknya juga akan semakin terasa kalau banyak yang ikut menerapkan ini," ucap Ernest.
Setelah proses syuting film Imperfect selesai, Ernest terus berusaha menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Bahkan, ia bisa merasa amat bersalah jika terlalu banyak membeli plastik sekali pakai dalam sehari.
"Gue tuh, sekarang, setiap lupa bawa tumbler dan beli air mineral botolan gitu, ya, ada rasa bersalah gitu. Padahal, gue bukan orang yang hardcore menjadi aktivis lingkungan, tapi karena sudah habit, tetap enggak nyaman gitu," tutup Ernest Prakasa.
ADVERTISEMENT