news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tsania Marwa soal Perebutan Hak Asuh Anak: Tak Ada Jalan Damai

27 Maret 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsania Marwa di KPAI. Foto: Dok. Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa di KPAI. Foto: Dok. Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Proses mediasi perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat hari ini, Rabu (27/3), menemui jalan buntu.
ADVERTISEMENT
Atalarik Syach kembali berhalangan hadir dalam proses mediasi tersebut.
Usai persidangan, Marwa mengungkapkan adanya prosedur mediasi dinilai berbelit-belit. Apalagi Marwa merasa kemungkinan proses damai dengan Atalarik, mantan suaminya itu sangat kecil.
Karena itu, Marwa berharap perkaranya dapat segera dilanjutkan ke tahap persidangan.
"Saya maunya langsung karena menurut saya enggak akan ada jalan damai," kata Marwa.
Tsania Marwa. Foto: Ainul Qalbi/kumparan
Meski merasa kemungkinan untuk damai kecil, namun ibu dua anak itu tetap harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Karenanya ia tetap mau menjalani mediasi.
Sebenarnya, Marwa sudah mencoba melakukan mediasi selama dua tahun terakhir setelah ia resmi bercerai dengan Arik pada Agustus 2017. Nyatanya, tak ada perubahan sikap dari mantan suaminya itu.
ADVERTISEMENT
"Karena apa yang terjadi selama 2 tahun terakhir ini sudah lebih dari cukup untuk saya bisa yakin memang mediasi itu kemungkinan besar juga gagal. Apalagi pak Atalarik juga selalu menyuruh saya datang ke rumah, sudah saya lakuin. Hasilnya malah seperti apa? Sampai ada laporan polisi segala dan saya tidak disambut dengan baik," beber Tsania Marwa.
Tsania Marwa, Atalarik Syach, dan sang anak. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
"Jadi ya menurut saya udah tidak ada jalan damai untuk kasus ini," tambahnya.
Perkara ini pun kembali ditunda. Menurut kuasa hukum Tsania Marwa, Rizam Tajudin, persidangan akan dilanjutkan pada 10 April mendatang.
"Dari sidang tadi, kami pihak Marwa juga tidak ada harapan untuk berdamai. Tapi nanti tanggal 10 April kita sidang," tutup Rizam.