Warner Bros Tak Akan Merilis The Batman di Rusia Imbas Invasi Ukraina

2 Maret 2022 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batman di 'The Dark Knight' Foto: IMDb/© TM &DC Comics.2008 Warner Bros. Entertainment Inc. All Rights Reserved
zoom-in-whitePerbesar
Batman di 'The Dark Knight' Foto: IMDb/© TM &DC Comics.2008 Warner Bros. Entertainment Inc. All Rights Reserved
ADVERTISEMENT
Saat ini, pecinta film di seluruh dunia sedang menanti perilisan film The Batman yang disutradarai oleh Matt Reeves. Namun, Warner Bros baru-baru ini memastikan film ini tidak akan tayang di Rusia.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan salah satu bentuk penolakan Warner Bros. terhadap invasi yang saat ini dilancarkan Rusia pada Ukraina. Mulanya, The Batman hendak rilis di Rusia pada 3 Maret mendatang.
"Menyikapi krisis kemanusiaan yang terjadi di Ukraina, WarnerMedia untuk saat ini tidak akan merilis The Batman di Rusia," ujar juru bicara WarnerMedia spokesperson dikutip AceShowbiz.
"Kami akan terus memantau situasi. Kami harap, akan ada perdamaian atas tragedi ini," sambungnya.
Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne alias Batman di film The Batman. Foto: Dok. Warner Bros
Kabar ini muncul beberapa jam setelah Hollywood Reporter mengumumkan bahwa The Batman tetap akan tayang di Rusia pada 3 Maret mendatang. Pernyataan juru bicara Warner Bros pun pada akhirnya menampik kabar yang dinyatakan Hollywood Reporter.
Kabarnya, banyak rumah produksi film Hollywood yang kebingungan mengambil sikap atas invasi Rusia pada Ukraina. Sebab, Rusia adalah pasar yang besar dan penundaan rilis film pasti berdampak secara finansial.
ADVERTISEMENT
Namun, Warner Bros pada akhirnya tidak sendiri. Sony juga menyatakan bahwa film Morbius takkan rilis di Rusia.
Mulanya, film yang dibintangi oleh Jared Leto itu hendak tayang pada 24 Maret. Sony pun telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal ini.
"Adanya aksi militer di Ukraina yang menyebabkan krisis kemanusian sia-sia membuat kami tidak menayangkan Morbius di Rusia untuk saat ini," kata juru bicara Sony Pictures Entertainment.