ARMY BTS Indonesia Galang Dana untuk Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan

4 Oktober 2022 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penggemar BTS menggunakan tanda untuk melindungi diri dari matahari, sambil menunggu dengan penggemar lain di luar Gedung Putih di Washington, DC, pada 31 Mei 2022. Foto: Stefani Reynolds / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penggemar BTS menggunakan tanda untuk melindungi diri dari matahari, sambil menunggu dengan penggemar lain di luar Gedung Putih di Washington, DC, pada 31 Mei 2022. Foto: Stefani Reynolds / AFP
ADVERTISEMENT
Tragedi di Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi dunia sepak bola di Tanah Air. Peristiwa itu telah menewaskan sebanyak 131 jiwa.
ADVERTISEMENT
Kini, bantuan untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan itu pun terus mengalir dari berbagai pihak, tak terkecuali dari para penggemar grup K-Pop BTS, Army, di Indonesia. Para Army pun menggalang dana melalui laman kitabisa.com
"Sebagai bentuk empati dan solidaritas antarkeluarga setanah air, satu Bangsa Indonesia, kami ingin mengajak seluruh ARMY di Indonesia dan juga seluruh masyarakat untuk membantu dan mengirim doa sebanyak-banyaknya bagi para korban," tulis BTS Army Project Lombok dalam kolom ceritanya.
Diketahui donasi ini sudah dibuka pada 3 hingga 7 Oktober 2022. Hingga berita ini ditayangkan jumlah donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp 407.308.223 dari target Rp 400 juta. Uang tersebut dikumpulkan dari 14.401 donatur.
Warga melakukan tabur bunga di patung singa yang berada di area Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters

Tragedi di Kanjuruhan

Tragedi di Stadion Kanjuruhan bermula usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Para penonton menyerbu lapangan saat pertandingan berakhir. Kerusuhan pun pecah, petugas keamanan melepaskan gas air mata ke tribune, hingga muncul kepanikan. Banyak penonton yang pingsan dan sesak napas, sementara petugas medis kekurangan personel.
ADVERTISEMENT
Korban berjatuhan pun tak dapat dihindari. Akibat tragedi ini, korban tewas dilaporkan tercatat sebanyak 131 orang. Korban tewas rata-rata karena sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune.