news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hubungan Antara Polisi dengan Skandal Artis Korea Mulai Terkuak

18 Maret 2019 7:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seungri (kanan), salah satu personel Band K-Pop Big Bang, tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, di Seoul, Korea Selatan, Kamis (14/3). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
zoom-in-whitePerbesar
Seungri (kanan), salah satu personel Band K-Pop Big Bang, tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, di Seoul, Korea Selatan, Kamis (14/3). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
ADVERTISEMENT
Dugaan mengenai andil polisi dalam skandal artis Korea yang belakangan ini mencuat mulai terkuak. Beberapa polisi dicurigai terlibat dalam kasus yang menyeret berbagai artis Korea Selatan ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pendiri Yuri Holdings, Yoo In Suk, mengatakan punya backing seorang polisi berpangkat tinggi. Pada Kamis (14/3), ia juga mengaku bahwa polisi yang membantunya adalah inspektur senior (senior superintendent) Yoon. Yoon disebut pernah bekerja di kantor polisi Gangnam, dengan tugas mengawasi bisnis hiburan di daerah elit tersebut.
Pada Minggu (17/3), Korea Times melansir bahwa seorang polisi dengan marga Yoon, yang bekerja di kantor pusat Korean National Police Agency (KNPA), mengakui hubungannya dengan Seungri dan Yoo In Suk. Seoul Metropolitan Police Agency (SMPA) mengatakan, pada Jumat (15/3), Yoon mengaku pernah bermain golf dan bersantap bersama Yoo In Suk. Seungri juga mengaku bahwa dia sempat makan bersama Yoon sebanyak tiga kali di tahun 2017, setelah dikenalkan dengan Yoon oleh Yoo In Suk.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dalam pemeriksaan, Yoon membantah kalau dia menerima suap dari Yoo In Suk ataupun pihak lainnya. Akan tetapi, saat ini, pihak KNPA telah memberhentikan sementara Yoon.
Seungri, salah satu personel Band K-Pop Big Bang, tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, di Seoul, Korea Selatan, Kamis (14/3). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Selain Yoon, seorang polisi dengan pangkat lebih rendah yang bekerja di kantor polisi Gangnam juga mendapatkan catatan hukum karena dianggap melalaikan tugas. Penyidik mengatakan bahwa polisi yang tak disebutkan namanya ini diduga tidak menginvestigasi keanehan di kelab malam Burning Sun tanpa alasan yang jelas.
Dulu, polisi ini sempat bertugas menangani sebuah kasus di kelab itu. Pada Juli 2018, seorang remaja di bawah umur masuk ke kelab Burning Sun dan minum alkohol. Namun, ketika itu, ia menghentikan kasus tersebut, mengatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup kuat untuk kasus ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dilaporkan pula bahwa para pemilik kelab Burning Sun telah menyogok para petugas untuk menutupi kasus ini lewat seorang mantan polisi yang bernama Kang. Menurut Yonhap News, Kang ditangkap karena diduga menjadi perantara bagi pihak Burning Sun dengan para polisi yang lain.
Sebelumnya, seorang pemilik Burning Sun mengaku telah memberikan 20 juta won (sekitar Rp 251 juta) sebagai suap kepada Kang. Meski begitu, Kang telah membantah hal ini.
Jung Joon-young tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, di Seoul, Korea Selatan, Kamis (14/3). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Sementara itu, saat ini, berbagai kasus yang melibatkan selebriti tengah berkembang di Korea Selatan. Semua berawal dari pemberitaan SBS funE pada 26 Februari, yang mengatakan bahwa Seungri BIGBANG diduga pernah memesan jasa prostitusi untuk menyuap investor asing. Selain itu, pria ini juga terlibat dalam kasus Burning Sun, kelab malam di kawasan mewah, Gangnam, yang terseret kasus kekerasan, pengedaran narkoba, dan pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
Kasus ini juga berkembang hingga menyeret Jung Joon Young, penyanyi rock Korea yang disebut merekam dan menyebarkan video seks secara ilegal. Joon Young dan Seungri berada di dalam satu grup chat yang sama, tempat sang penyanyi rock diduga menyebarkan video-video mesumnya.
Seorang polisi bernama Yoon juga disebut berada dalam chat grup tersebut. Yoon diduga telah membantu Yoo In Suk dan Seungri dalam bisnisnya. Polisi itu juga diduga pernah membantu Yoon menutupi insiden menyetir dalam keadaan mabuk yang dilakukan oleh Choi Jong Hoon--mantan anggota FT Island yang juga merupakan anggota grup chat itu. Tiga tahun lalu, Yoon diduga memberikan bantuan itu atas permintaan Yoo In Suk. Dugaan ini diketahui melalui percakapan chat di antara mereka.
ADVERTISEMENT