Imbas Virus Corona, Promotor Undur Fanmeet Running Man di Filipina

6 Februari 2020 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Variety Show Running Man Foto: Instagram @sbs_runningman_sbs
zoom-in-whitePerbesar
Variety Show Running Man Foto: Instagram @sbs_runningman_sbs
ADVERTISEMENT
Fan meeting Running Man di Filipina harus diundur. Hal ini berkaitan dengan penyebaran wabah virus corona, yang juga mulai muncul di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengunduran jadwal fan meeting Running Man ini disampaikan pihak promotor, Kamis (6/2). Lewat akun Twitter @happeehour, promotor menunda acara yang seharusnya berlangsung pada 9 Februari, menjadi 21 Juni 2020.
"Dengan berat hati, karena wabah yang merebak baru-baru ini, kami sedih harus menunda acara yang sudah kami nantikan cukup lama ini," ungkap promotor.
"Seperti yang kita tahu, dalam show Running Man nanti, kami akan melakukan berbagai permainan dengan fans di atas panggung, bersenang-senang, dan bernapas bersama. Kami tidak bisa membiarkan hal sedih terjadi jika seseorang merasa tidak enak badan, atau orang-orang di sekitar mereka mulai merasa sakit karena menghadiri acara ini," tambah promotor.
"Kami menantikan kehadiran kalian semua di Mall of Asia Arena, Minggu, 21 Juni 2020, dengan kondisi yang lebih sehat dan menyenangkan. Kami berjanji akan bekerja lebih baik hingga hari kita berjumpa kembali di Manila. Terima kasih."
Fan meeting Running Man di Jakarta Foto: Niken Nurani/kumparan
Para cast variety show Running Man, Yoo Jae Suk, Ji Suk Jin, Kim Jong Kook, Haha, Lee Kwang Soo, Song Ji Hyo, Yang Se Chan, dan Jeon So Min memang sedang menggelar tur fan meeting di beberapa negara di Asia.
ADVERTISEMENT
Pada Agustus 2019, Running Man juga sempat bertandang ke Indonesia untuk menyapa penggemarnya lewat fan meeting bertajuk Keep on Running Live in Jakarta.
Sebelumnya, seorang warga China penderita virus corona dilaporkan meninggal dunia di Filipina. Ini adalah kasus kematian pertama akibat corona yang terjadi di luar China.
Dilansir Reuters, pasien meninggal dunia tersebut merupakan seorang pria yang berasal dari Wuhan, provinsi Hubei. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, pria berusia 44 tahun itu dikarantina bersama pasangannya, seorang perempuan berusia 38 tahun, sejak 21 Januari lalu.