Rapper San E Rilis Lagu Kontroversial Soal Feminisme

17 November 2018 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapper Korea Selatan, San E. (Foto: Instagram/sanethebigboy)
zoom-in-whitePerbesar
Rapper Korea Selatan, San E. (Foto: Instagram/sanethebigboy)
ADVERTISEMENT
Nama San E jadi topik panas di kalangan publik dan penggemar musik Korea. Tak lain karena lagu sindiran untuk komunitas feminis Korea, yang ia rilis pada Jumat (16/11) bertajuk 'Feminist'.
ADVERTISEMENT
Lagu tersebut rupanya menjadi kontroversi yang meluas di kalangan fans K-Pop dan publik Korea. Lirik dalam lagu itu juga dianggap tidak berbobot dan menyudutkan wanita. Bahkan beberapa netizen mengklaim San E tidak punya wawasan yang cukup soal feminisme, sehingga membuat sebuah lagu yang sangat buruk.
Netizen membanjiri kolom komentar pada artikel-artikel yang membahas lagu 'Feminist', juga pada komentar di akun YouTube dan Twitter San E. Di media sosial, netizen berbondong-bondong membahas arti lirik lagu yang dibawakan sang rapper.
Dalam lirik yang ia bawakan, San E menyebut soal perbedaan pendapatan yang diterima karyawan pria dan wanita di Korea, adalah fakta palsu.
Padahal dilansir Billboard, perbedaan pendapatan berdasarkan gender di Korea Selatan sangat tinggi di antara negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Laporan OECD pada 2017 menyebut, pekerja wanita di Korea hanya mendapatkan 63 persen dari penghasilan pria, dan hanya 56,2 persen dari wanita di negara ini dipekerjakan.
ADVERTISEMENT
Lirik lagu San E juga dianggap membingungkan. Tak jelas pesan yang ingin disampaikan sang rapper. Dalam satu lirik ia mengatakan mendukung gerakan #MeToo yang tengah marak di Korea Selatan. Namun pada sisi lain, ia seolah merendahkan para wanita.
"Mengapa (perempuan) setuju, berhubungan seks, melakukan segalanya dan kemudian (melakukan) gerakan MeToo? Gold digger? Pasti sangat senang menjual tubuh mereka untuk uang," sebut San E.
Salah satu lirik yang disindir publik adalah saat ia menyebut soal wajib militer. "Hey, if you want rights so bad, why don’t you go to the military," (Hey jika kau ingin persamaan hak, kenapa tidak pergi wamil?) sebut San E. Publik Korea sendiri tahu betul sang rapper tidak menjalani wajib militer. Padahal wajib militer merupakan hal wajib bagi seluruh pria dewasa di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Soompi, lagu 'Feminist' ini dibuat San E setelah sebuah kasus kontroversial yang terjadi di stasiun subway Isu, di Korea Selatan merebak. Saat itu dua orang wanita terlibat adu argumen dengan tiga pria soal feminisme. Adu argumen dua wanita dan tiga pria ini kemudian berkembang menjadi adu fisik.
Kedua pihak yang terlibat membuat laporan ke polisi dengan klaim yang berbeda. Dan saat ini, kepolisian tengah melakukan investigasi atas insiden tersebut.
San En kemudian mengunggah sebuah video yang memperlihatkan komentar dari salah satu wanita dalam insiden tersebut, yang kemudian mengarah pada tindakan fisik yang dilakukan pria yang beradu argumen. Video tersebut mendapat kritikan terhadap San E. Ia dicurigai mengedit video tersebut, dan tidak memperlihatkan situasi yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Brand New Music selaku agensi yang menaungi San E tidak memberikan banyak komentar. Mereka hanya merilis pernyataan bahwa pihaknya tidak mengetahui San E merilis lagu tersebut, dan tidak bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan di media sosial.