Selain Siwon, Yesung dan Henry Doakan Korban Gempa dan Tsunami Palu

30 September 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idola K-Pop kirimkan doa untuk korban gempa dan tsunami Palu. (Foto: Berbagai sumber)
zoom-in-whitePerbesar
Idola K-Pop kirimkan doa untuk korban gempa dan tsunami Palu. (Foto: Berbagai sumber)
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai gempa dan tsunami Palu tersebar hingga ke Korea Selatan. Para idola K-Pop pun tak ketinggalan dalam mengirimkan ucapan dan doa bagi para korban bencana alam ini.
ADVERTISEMENT
Ucapan dan doa pertama kali dikirimkan oleh salah seorang anggota Super Junior, Choi Siwon, pada Sabtu (29/9). Lewat akun Twitter pribadinya, pelantun 'Lo Siento' itu mengucapkan belasungkawa, juga harapan agar lokasi yang terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi bisa segera pulih.
"Semoga negara ini bisa pulih sesegera mungkin. Hatiku bersama mereka. #prayforindonesia," tulis Siwon dalam bahasa Inggris.
Selain Siwon, anggota Super Junior lain, Yesung, juga melakukan hal serupa. Lewat akun Instagram pribadinya, pria yang bersuara halus ini mengirimkan doanya untuk para korban dengan menggunakan bahasa Indonesia.
"Saya akan berdoa untuk Anda," tulis Yesung dalam caption Instagramnya.
Kemudian, Henry Lau, idola K-Pop yang sempat bernaung di bawah SM Entertainment bersama Siwon dan Yesung, juga mengirimkan ucapan bagi para penduduk Sulawesi. Hal ini dilakukannya lewat sebuah postingan Instagram Story pada Sabtu malam.
Instagram Story Henry Lau pada Sabtu (29/9) malam. (Foto: Instagram/@henryl89)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram Story Henry Lau pada Sabtu (29/9) malam. (Foto: Instagram/@henryl89)
"Doaku untuk masyarakat Sulawesi. Semoga lekas pulih,"tulis Henry.
ADVERTISEMENT
Ucapan doa dari para idola K-Pop ini disambut dengan hangat oleh para fans K-Pop Indonesia. Lewat media sosial Twitter, banyak fans yang mengungkapkan terima kasih kepada para idola tersebut.
Pada Jumat (28/9), terjadi gempa bumi 7,4 magnitudo yang disusul oleh tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Hingga saat ini, bencana ini telah menyebabkan 405 orang tewas dan 150 orang luka-luka.