10 Hal yang Jadi Alasan Wanita Menangis Setelah Berhubungan Seks

27 Juli 2020 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berhubungan seks adalah salah satu cara untuk menjalin kedekatan dengan suami sekaligus menjaga hubungan rumah tangga berjalan harmonis. Karenanya, setiap pasangan tentu mengharapkan rasa bahagia usai berhubungan seks. Tapi beberapa wanita justru menangis setelah bercinta, meski ia sendiri mungkin tak menyadari betul alasannya.
ADVERTISEMENT
Kok, bisa ya?
Tenang, Moms, menangis usai berhubungan seks dengan suami hal yang normal dan lumrah terjadi pada wanita. Air mata yang keluar pun bukan air mata kesedihan, melainkan air mata lega, atau sedikit melankolis. Healthline melansir, secara ilmiah, menangis setelah berhubungan seks dikenal sebagai postcoital dysphoria (PCD) atau postcoital tristesse (PCT)
Gejalanya meliputi menangis, sedih, cepat marah setelah berhubungan seks, bahkan jika hal tersebut sangat memuaskan. Tapi yang perlu Anda ketahui, hal ini tak harus melibatkan orgasme dan tidak memandang jenis kelamin, lho. Artinya, suami pun bisa merasakan hal serupa.
Lantas, apa alasan yang paling sering membuat kita menangis usai berhubungan seks?
Ilustrasi habis menangis setelah berhubungan seks Foto: Shutterstock

1. Rasa Bahagia

Berbagai emosi bisa membangkitkan tangisan dan hal tersebut tidak buruk. Anda mungkin pernah mengalami atau melihat air mata bahagia, seperti di pernikahan atau kelahiran anak. Hal ini bisa terjadi juga saat Anda dan pasangan tengah berhubungan seks atau setelahnya. Alasannya bisa karena Anda jatuh cinta atau mungkin Anda baru saja melakukan seks yang sangat memuaskan.
ADVERTISEMENT

2. Kewalahan oleh Skenario Seks

Apakah Anda atau suami suka bermain peran atau berfantasi saat berhubungan seks? Jika ya, menangis setelah bercinta bisa saja diakibatkan dari hal tersebut. Sebab skenario seks bisa meningkatkan ketegangan dan menciptakan rollercoaster emosional. Air mata Anda bisa menjadi tanda Anda kewalahan oleh sensasi tersebut.

3. Respons Tubuh

Jika Anda baru saja mengalami orgasme terbesar dalam hidup Anda, mungkin Anda akan menangis bahagia karenanya, Moms. Kesenangan seksual fisik yang intens bisa menyebabkan Anda menangis. Selain itu, hal ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya respons tubuh terhadap euforia tersebut.

4. Respons Biologis

Postcoital dysphoria (PCD) dialami banyak wanita, meski belum banyak penelitian untuk menentukan alasannya. Mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh perubahan hormon ketika Anda berhubungan seks sehingga timbullah emosi yang intens. Menangis juga bisa menjadi mekanisme untuk mengurangi ketegangan.
Ilustrasi perempuan menangis usai berhubungan seks. Foto: Shutterstock

5. Merespons Rasa Sakit Setelah Seks

Ada kalanya, hubungan seks mengakibatkan rasa sakit. Hubungan seksual yang menyakitkan bisa disebut dispareunia yang mencakup rasa sakit selama atau setelah berhubungan seksual akibat kurangnya pelumasan, iritasi pada alat kelamin, infeksi saluran kemih, eksim di area kelamin, vaginismus, dan kelainan bawaan.
ADVERTISEMENT

6. Merasa Gelisah

Menangis adalah reaksi alami terhadap stres, ketakutan, dan kecemasan. Ketika Anda merasa cemas secara umum, sulit untuk mengesampingkannya saat berhubungan seks. Tubuh Anda mungkin sedang bergerak, tetapi pikiran di tempat lain. Sehingga Anda menangis karenanya. Selain itu, kekhawatiran akan ekspektasi memuaskan pasangan bisa menjadi penyebab air mata itu keluar.

7. Malu atau Rasa Bersalah

Banyak alasan mengapa Anda mungkin merasa malu atau bersalah ketika berhubungan seks dengan pasangan. Pada titik tertentu, seseorang mungkin tellah memberitahu Anda bahwa seks pada dasarnya sesuatu yang buruk, terutama jika dilakukan di luar nikah. Sehingga ketidaknyamanan itu mungkin dibawa sampai Anda menikah.

8. Kebingungan

Apakah Anda dan suami merupakan pasangan baru? Jika ya, mungkin Anda dan suami merasa canggung atau bingung apa yang harus dilakukan ketika berhubungan seksual. Kebingungan ini lantas membuat Anda menangis. Oleh sebab itu, referensi dan sering membaca artikel tentang kesehatan seksual penting untuk nambah ilmu, Moms.
ADVERTISEMENT

9. Depresi

Jika Anda terlalu sering menangis setelah berhubungan seksual, bisa saja itu jadi tanda Anda mengalami depresi atau mengalami kondisi kesehatan mental lainnya. Tanda tersebut meliputi, kesedihan, frustasi, lekas marah, kegelisahan, susah tidur, kehilangan konsentrasi, sakit yang tidak bisa dijelaskan, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan hasrat seks. Gejala PCD yang lebih kuat bisa dialami oleh wanita usai melahirkan karena fluktuasi hormon yang cepat.

10. Trauma Seks di Masa Lalu

Bila Anda mengalami trauma tentang berhubungan seks di masa lalu, ini bisa menjadi penyebab Anda menangis. Jika hal tersebut terjadi dalam kehidupan rumah tangga Anda, bicarakan dengan suami tentang hal tersebut dan pertimbangkan untuk menemui terapis yang berkualifikasi untuk membantu Anda mengatasi masalah yang dialami.
ADVERTISEMENT